MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Tren penjualan mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia mengalami penurunan signifikan pada Mei 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi mobil listrik dari pabrik ke diler (wholesales) hanya mencapai 6.335 unit, turun sekitar 14 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan: apakah pasar mobil listrik mulai jenuh, atau sekadar jeda sementara di tengah lonjakan model dan insentif pemerintah?
Menariknya, meskipun terjadi penurunan volume secara keseluruhan, peta persaingan antarmerek tak banyak berubah. Merek-merek asal Tiongkok masih mendominasi, menunjukkan bahwa strategi harga kompetitif, kehadiran produk baru, dan ekspansi layanan purnajual mereka cukup efektif dalam mempertahankan posisi di pasar.
BYD menjadi bintang utama bulan ini. Model BYD Sealion 7 menempati posisi puncak dengan distribusi 1.232 unit, disusul BYD M6 (1.184 unit) dan Denza D9 (630 unit). Ketiganya merupakan model anyar yang diluncurkan dalam beberapa bulan terakhir dan langsung mendapat respons positif.
Menyusul di posisi keempat adalah Chery J6 dengan 580 unit, yang mencerminkan konsistensi Chery dalam membangun basis pasar di segmen BEV. Wuling yang sebelumnya mendominasi lewat Air EV dan Cloud EV, masing-masing kini mendistribusikan 419 unit, menempati posisi kelima dan keenam.
Sementara itu, Hyundai, pelopor BEV asal Korea Selatan, mulai tergeser dari papan atas. Ioniq 5 hanya mencatat 226 unit, sedangkan Kona EV semakin turun ke angka 51 unit, menunjukkan bahwa merek non-China semakin terdesak oleh kompetisi harga dan fitur dari merek Tiongkok.
Berikut 7 besar mobil listrik terlaris di Indonesia selama Mei 2025:
- BYD Sealion 7 – 1.232 unit
- BYD M6 – 1.184 unit
- Denza D9 – 630 unit
- Chery J6 – 580 unit
- Wuling Air EV – 419 unit
- Wuling Cloud EV – 419 unit
- Geely EX5 – 377 uni
Ikuti Whatsapp Channel Republika