Kamis 26 Jun 2025 22:14 WIB

Bantah Trump, Ayatollah Khamenei Sebut Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

Khamenei nilai AS ikut berperang dengan Iran untuk menyelamatkan Israel.

Citra satelit dari Maxar Technologies menunjukkan jalur terowongan di Pusat Tekonologi Nuklir Isfahan di Iran, Selasa (24/6/2025) setelah serangan udara terbaru.
Foto: Maxar Technologies via AP
Citra satelit dari Maxar Technologies menunjukkan jalur terowongan di Pusat Tekonologi Nuklir Isfahan di Iran, Selasa (24/6/2025) setelah serangan udara terbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut Amerika Serikat (AS) “membesar-besarkan” skala kerusakan di fasilitas nuklir Teheran, yang dibom Washington di tengah konflik Iran-Israel. Menurut Khamenei, Washington telah gagal mencapai tujuannya sementara Teheran berhasil merusak pangkalan militer AS di Qatar.

Pemimpin tertinggi juga mengklaim Iran menang baik atas Israel maupun AS. "Amerika Serikat berperang (dengan Iran) untuk menyelamatkan Israel, tetapi tidak mencapai apa pun dari perang ini,” katanya pada Kamis (26/6/2025).

Baca Juga

“Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir kami, yang tentu saja, layak diselidiki secara pidana oleh pengadilan internasional sendiri, tetapi mereka tidak dapat melakukan sesuatu yang serius,” ujar Khamenei, menambahkan.

Alih-alih mencapai tujuan dari serangannya terhadap Iran, AS justru “melebih-lebihkan” cerita untuk menyembunyikan fakta yang sebenarnya, kata Khamenei.

Pada saat yang sama, ia menambahkan, Washington juga meremehkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan Iran terhadap pangkalan militer di Qatar. Khamenei bersumpah Iran akan mengambil tindakan terhadap pangkalan-pangkalan militer AS di Timur Tengah “kapan pun jika diperlukan”.

"Jika terjadi agresi, maka biaya dan kerugian yang diderita musuh pasti akan tinggi," kata Khamenei.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara, Sputnik/Ria Novosti
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement