Sabtu 28 Jun 2025 22:22 WIB

Tausiyah di Hijriah Food Festival, Ustadzah Qotrunnada Ajak Pilih Makanan Halal

Momentum 1 Muharram menjadi saat yang tepat untuk memperbaiki diri.

Rep: Muhyiddin/ Red: Satria K Yudha
Pendakwah nasional Ustadzah Qotrunnada Syatiri memberikan tausiyah dalam acara Hijriah Food Festival 2025 di area Masjid At-Thohir, Tapos, Depok, Sabtu malam (28/6/2025).
Foto: Republika/Muhyiddin
Pendakwah nasional Ustadzah Qotrunnada Syatiri memberikan tausiyah dalam acara Hijriah Food Festival 2025 di area Masjid At-Thohir, Tapos, Depok, Sabtu malam (28/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pendakwah nasional Ustadzah Qotrunnada Syatiri mengajak umat Islam untuk berhijrah ke arah yang lebih baik dalam menyambut Tahun Baru Islam. Salah satunya dengan membiasakan diri mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib.

Hal itu disampaikan Ustadzah Qotrunnada saat memberikan tausiyah dalam acara Hijriah Food Festival 2025 di area Masjid At-Thohir, Tapos, Depok, Sabtu (28/6/2025) malam.

Baca Juga

“Kalau bicara Hijriah Food Festival, pasti yang dicari adalah makanan. Tapi bukan sekadar makanan, melainkan makanan yang halal, yang akan menyelamatkan kita dunia dan akhirat,” ujar Ustadzah Qotrunnada.

Ia menekankan bahwa momentum 1 Muharram menjadi saat yang tepat untuk memperbaiki diri, baik secara spiritual maupun dalam kebiasaan sehari-hari. “Kita niatkan mudah-mudahan ada perubahan yang memandu kita dalam kebaikan kepada Allah SWT,” ucapnya.

Dalam tausiyah yang disampaikan secara interaktif dan penuh canda, Ustadzah Qotrunnada juga mengajak para pengunjung untuk lebih mengenal bulan-bulan dalam kalender Hijriah. Ia memberikan kuis ringan dari atas panggung.

“Kalau Januari sampai Desember insya Allah semua hafal. Tapi bagaimana dengan bulan-bulan Hijriah? Ayo siapa yang bisa sebutkan dari Muharram sampai Zulhijjah, saya kasih hadiah,” katanya.

Ia kemudian membimbing jamaah untuk menghafal kalender Hijriah dengan cara sederhana. “Ingat saja, Muharram temannya Safar. Setelah itu ada Rabiul Awal dan Rabiul Akhir, lalu Jumadil Awal dan Jumadil Akhir. Setelah itu tinggal lanjut, Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijjah,” jelasnya.

Menurutnya, memahami penanggalan Hijriah adalah bagian dari identitas seorang Muslim. “Ini bukan sekadar hafalan, tapi juga cara kita mengenal tradisi dan syariat Islam yang sudah diajarkan sejak zaman Rasulullah,” ujarnya.

Tausiyah Ustadzah Qotrunnada menjadi bagian dari rangkaian Hijriah Food Festival 2025 yang digelar Republika bersama Kadin Indonesia Komite Tiongkok. Festival ini berlangsung selama tiga hari, 27–29 Juni 2025, menghadirkan beragam kuliner halal dari Indonesia, Timur Tengah, hingga China, serta pertunjukan seni budaya, edukasi anak, dan tausiyah dari para ustadz dan ustadzah ternama.

Festival ini menjadi ruang silaturahim yang menggabungkan nilai religius, kekeluargaan, dan keberagaman budaya dalam semangat menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement