REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Takehiro Tomiyasu sudah tidak lagi menjadi bagian Arsenal. Klub Liga Primer Inggris itu resmi mengumumkan telah berpisah dengan bek asal Jepang tersebut. Kedua belah pihak sepakat mengakhiri kontrak lebih cepat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Takehiro atas profesionalisme, dedikasi, dan kontribusinya di dalam dan di luar lapangan. Kami mendoakan yang terbaik untuknya dan keluarganya pada masa depan," tulis Arsenal, dikutip dari laman resmi klub di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Kontrak Takehiro Tomiyasu di Arsenal semestinya tuntas tahun depan. Namun kontribusi tak maksimal membuat kontrak tersebut diakhiri lebih cepat. Kepergian pesepak bola berusia 26 tahun itu pun menandai akhir dari perjalanan empat tahun bek serba bisa ini bersama The Gunners, yang dipenuhi tantangan akibat cedera berkepanjangan.

Tomiyasu, yang bergabung dengan Arsenal dari Bologna pada Agustus 2021, tampil dalam 84 pertandingan di semua kompetisi selama berkiprah di klub yang bermarkas di Stadion Emirates. Dia dikenal karena fleksibilitasnya di lapangan lantaran mampu bermain sebagai bek kanan maupun bek tengah, serta kontribusinya yang konsisten saat dalam kondisi fit. Namun, karier Tomiyasu di Arsenal sering terhambat cedera terutama masalah lutut yang membutuhkan operasi pada 2023 dan Februari 2025.

Musim 2024-2025 menjadi periode yang sulit baginya, dengan hanya bermain selama enam menit karena cedera berkepanjangan. Keputusan untuk mengakhiri kontrak lebih awal diambil agar Tomiyasu dapat memulai babak baru dalam kariernya sambil melanjutkan pemulihan.

Tomiyasu juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada klub dan para pendukung melalui unggahan di akun Instagram-nya. "Sejak hari pertama di Emirates hingga setiap momen mengenakan seragam merah putih, merupakan kehormatan besar untuk mewakili lambang ini. Kepada para pendukung, terima kasih atas cinta yang kalian berikan di dalam dan di luar lapangan. Saya tidak akan pernah melupakannya, dan itu akan selalu ada di hati saya selamanya," tulisnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika