Rabu 09 Jul 2025 21:16 WIB

3 Stopan Terlama di Bandung, Nomor 1 Disebut Lampu Merah Perenggut Masa Muda

Warga Bandung menyebut bisa sambil memasak mi instan.

Kemacetan di Kota Bandung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kemacetan di Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung ditasbihkan sebagai kota termacet se-Indonesia. Salah satu penyebab kemacetan di Kota Kembang tersebut adalah durasi lampu merah atau orang Bandung menyebutnya "stopan" yang sangat lama. 

Setidaknya ada tiga stopan di Kota Bandung yang bisa membuat pengendaranya "tua di jalan". Durasi menyalanya lampu merah bahkan lebih dari 10 menit. Saking lamanya, lampu merah ini kerap disebut ‘Lampu Merah Perenggut Masa Muda’, hingga ‘Lampu Merah Penguji Iman'. 

Baca Juga

Tak heran jika lampu merah ini ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan, warga Bandung berkelakar jika melewati lampu merah di sana bisa sembari memasak mie instan. 

1. Lampu Merah Kiaracondong-Soekarno Hatta (Stopan Kircon)

Lampu merah Kiaracondong menempati posisi pertama sebagai lampu merah terlama di Kota Bandung, bahkan mungkin di Indonesia. Alasannya, durasi lampu merah menyala mencapai 720 detik atau sekitar 12 menit. Sementara lampu hijau menyala hanya 1,37 menit.

Waktu 12 bukan waktu sebentar untuk menunggu di depan lampu merah. "Stopan terlama sedunia kayaknya bukan se-Indonesia lagi. Bikin Indomie aja bisa mateng," kata Arie, warga Bandung.

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement