REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Sehari setelah menyiarkan rekaman upaya mereka untuk menangkap seorang tentara Israel di Khan Yunis sebelum membunuhnya, Brigade Al Qassam mempublikasikan sebuah foto dengan judul yang berbunyi, "Nasib tentara Abraham Azoulay buruk, tetapi nasib tentara berikutnya akan lebih baik, sebagai tawanan baru Brigade Al Qassam."

Abraham Azoulay adalah tentara Israel yang berusaha ditangkap oleh Brigade Qassam sebelum membunuhnya. Brigade Qassam juga mengatakan bahwa para pejuangnya mengkonfirmasi setelah kembali dari pertempuran bahwa mereka telah meledakkan dua buldoser militer di sebelah timur lingkungan Zeitoun di Kota Gaza pada 2 Juli 2025 lalu.

Mereka telah menghancurkan sebuah tank Merkava dengan alat peledak di sebelah timur lingkungan Zeitoun di Kota Gaza pada tanggal 6 Juli.

Brigade Al-Qassam sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan sebuah tank Merkava Israel pada hari Kamis dengan alat peledak berdaya ledak tinggi, yang telah dipersiapkan sebelumnya, di daerah "rumah jagal" (barat daya Khan Younis).

Brigade Qassam di Jalur Gaza juga menyiarkan gambar seorang tentara Israel yang melarikan diri dari para pejuang Qassam, yang katanya bertentangan dengan laporan Israel tentang bentrokan yang terjadi di Jalur Gaza.

Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengatakan bahwa mereka menembakkan roket ke markas komando dan kontrol militer Israel di Gunung Sourani (sebelah timur lingkungan Al-Tuffah Kota Gaza) dan menghancurkan sebuah buldoser di sebelah timur Khan Yunis.

BACA JUGA: Heboh, Hacker Iran Bongkar dan Sebar Biografi Ribuan Warga Israel Terkait Militer

Brigade Quds menambahkan bahwa mereka menghancurkan sebuah kendaraan militer Zionis dengan meledakkan bom barel di daerah Sheikh Nasser, sebelah timur Khan Yunis, dan mengatakan bahwa mereka menembakkan peluru mortir ke arah pertemuan IDF di Gunung Sourani, sebelah timur lingkungan Al-Tuffah di Kota Gaza.

Brigade Quds mengumumkan para pejuangnya berhasil menembak mati seorang tentara Israel di Gunung Sourani, dan menyiarkan foto-foto operasi penembakan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika