Senin 14 Jul 2025 15:56 WIB

Hari Pertama MPLS: Mendikdasmen Ajak Bangun Karakter Anak Sejak Langkah Pertama di Sekolah

Perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang baik dan konsisten.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti
Foto: BPMI Setpres
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA -- Mengawali Tahun Ajaran Baru 2025/2026, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dalam tinjauannya, Mendikdasmen berkesempatan menjadi pembina upacara di SD Negeri 16 Sumbawa.

“MPLS 2025 kami beri nama MPLS Ramah—sebuah langkah awal meletakkan dasar pendidikan yang penuh rasa cinta, saling menghormati, dan memuliakan para murid. Kita berusaha menjadikan sekolah sebagai rumah kita—sebagai tempat di mana kita tidak hanya menuntut ilmu, juga membangun karakter dan membentuk kepribadian utama anak-anak kita", ujar Mu’ti, Senin (14/7/2025).

Upacara turut dihadiri Muhammad Anshori, Wakil Bupati Sumbawa; Suharti, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen; Abdul Aziz, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB; Irawan Subekti, Pelaksana Tugas (Plt.) Kadisdikbud Sumbawa; pejabat eselon 2 di lingkungan Kemendikdasmen serta para guru, siswa, dan orang tua wali murid.

Melanjutkan rangkaian kunjungan lapangan, Mu’ti beserta rombongan meninjau langsung pelaksanaan MPLS Ramah di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Sumbawa.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen melakukan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) yang diikuti para guru dan murid di satuan pendidikan tersebut.

Selain itu, Mendikdasmen memberikan apresiasi langsung kepada siswa berkebutuhan khusus yang menyanyikan lagu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dan memberikan bantuan pendidikan kepada tiga siswa SLB, sebagai bentuk dorongan agar anak-anak tetap semangat belajar dan terus berprestasi.

“Kalian punya keterbatasan fisik tetapi punya kelebihan yang hebat dalam bidang-bidang lainnya. Tetaplah percaya diri, tetaplah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kalian semua memiliki kelebihan-kelebihan yang bahkan Pak Menteri juga tidak punya,” ujarnya.

Mu’ti menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para guru di SLBN Sumbawa atas dedikasi dan ketulusan mereka dalam mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus.

Ia menekankan, peran guru pendidikan khusus sangat penting untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang sesuai potensinya. Karena itu, semua pihak perlu turut serta mendukung agar anak-anak ini dapat menjadi generasi Indonesia yang tangguh, mandiri, dan bermartabat.

Jeda Ceria: Ruang Reflektif Tanpa Gawai

Rangkaian pelaksanaan MPLS Ramah 2025 bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Sumbawa. Di sekolah ini, Menteri Mu’ti turut berbaur bersama siswa baru dalam kegiatan Pagi Ceria, yang terdiri dari Senam Anak Indonesia Hebat dan menyanyikan lagu “Hari Baru” secara serempak.

Mendikdasmen memperkenalkan program istirahat aktif bertajuk Jeda Ceria , yang akan menjadi ruang reflektif bagi siswa tanpa ketergantungan pada gawai, dengan fokus pada pengembangan motorik, kreativitas, dan interaksi positif.

“Perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang baik dan konsisten. Inilah jalan menjadi anak-anak Indonesia yang sehat, kuat, dan hebat,” tegasnya.

Mu’ti menekankan pentingnya Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang tidak hanya dihafalkan tetapi juga dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat menjadi fondasi pembentukan karakter anak

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement