Selasa 15 Jul 2025 07:35 WIB

Dibawa oleh Jamaah Haji Nigeria, Sereh Jadi Makanan Favorit di Saudi

Sereh merupakan makanan khas Nigeria yang disukai orang Saudi.

Sereh, makanan tradisional Nigeria yang populer di Arab Saudi.
Foto: Saudi gazette
Sereh, makanan tradisional Nigeria yang populer di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sereh, hidangan Afrika yang dicintai dan berakar dari tradisi Nigeria, telah mengukir namanya sendiri dalam kuliner Arab Saudi. Dulunya, populer sebagai jajanan kaki lima di lingkungan lama Makkah seperti Al-Mansour, Al-Hafayer, dan Al-Barno, Sereh telah berkembang melampaui asal-usulnya dan mencerminkan kisah migran, pertukaran budaya, dan cita rasa bersama.

Secara tradisional, Sereh juga dikenal sebagai Tsire atau Suya yang terdiri dari daging sapi ditusuk dan dibumbui dengan campuran rempah-rempah Afrika yang kuat, lalu dipanggang di atas api terbuka. Metode ini tidak hanya menciptakan hidangan yang lezat tetapi juga pengalaman aromatik yang memikat orang.

Baca Juga

“Tamiz, atau roti Afghani, juga merupakan jajanan kaki lima, sehingga keduanya sering dinikmati bersama,” kata Rodwan Fallatah, pemilik restoran Afrika bernama AfriQ di Riyadh.

"Sereh dipanggang sampai panas, dan dengan tamiz di dekatnya, Anda tinggal mengambil roti panas untuk dinikmati."

Hidangan ini berasal dari suku Hausa, sebuah kelompok etnis yang keberadaannya kuat di Nigeria utara, Niger selatan, dan sekitarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Arab News
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement