Kamis 17 Jul 2025 13:52 WIB

Mengapa Lebih dari Sepekan Kasus Kematian Diplomat Belum Terungkap? Ini Penjelasan Kapolri

Kapolri ingin kasus ini diselesaikan melalui scientific crime investigation.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
CCTV rekam penjaga kos intip kamar diplomat yang ditemukan tewas.
Foto: Istimewa
CCTV rekam penjaga kos intip kamar diplomat yang ditemukan tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah lebih dari sepekan polisi menangani kasus diplomat Arya Daru Pangayunan atau ADP (39 tahun) yang ditemukan tewas di kamar indekosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kematian pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) itu.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, polisi masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab kematian korban. Saat ini, polisi masih harus menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik.

Baca Juga

"Penelitian dilakukan secara mendalam supaya kemudian nanti pada saat diputuskan merupakan kesimpulan berdasarkan scientific crime investigation," kata dia, dikutip Republika Kamis (17/7/2025).

Ia memastikan, jajarannya di Polda Metro Jaya masih masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus itu. Ia berharap hasil penyelidikan dapat segera diketahui, sehingga penyebab kematian bisa segera dipastikan. "Saya kira anak buah saat ini, khususnya Polda Metro, sedang bekerja keras dan mudah-mudahan hasilnya bisa segera keluar," kata dia.

Diketahui, korban ditemukan tewas di kamar indekosnya, Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. Jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement