Senin 28 Jul 2025 21:54 WIB

Soal Tuduhan Partai Biru di Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Ibas: Fitnah Zalim dan Sesat

Ibas menyebut Demokrat pertimbangkan ambil langkah hukum.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI - Edhie Baskoro Yudhoyono
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI - Edhie Baskoro Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono secara tegas membantah tuduhan bahwa Partai Demokrat, sebagai “Partai Biru,” berada di balik isu ijazah palsu Presiden Jokowi. EBY atau Ibas menyebutnya sebagai fitnah keji, sesat, dan upaya adu domba politik yang tidak berdasar.

“Kami dari Partai Demokrat menanggapi dengan tegas tuduhan bahwa ‘partai biru’ adalah dalang di balik isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo,” dia kepada media di Jakarta, Senin (28/7/2025).

Baca Juga

Dia menegaskan, tuduhan ini adalah fitnah keji, tidak berdasar, dan merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap institusi politik yang sah. “Kami menolak keras segala bentuk politisasi kebohongan demi kepentingan sempit,” ujar Ibas.

Dia menyatakan Partai Demokrat tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan isu tersebut. Roy Suryo bukan lagi bagian dari Partai Demokrat sejak 2019.

“Pernyataannya adalah sikap pribadi dan tidak mencerminkan pandangan atau kebijakan partai,” lanjutnya.

Wakil rakyat dari Dapil Jatim VII ini menilai bahwa upaya mengaitkan Partai Demokrat dengan isu ijazah palsu merupakan bagian dari manuver politik yang tidak sehat. “Upaya untuk mengaitkan Demokrat dengan isu ini adalah manuver politik kotor yang berpotensi memecah belah bangsa, menyesatkan publik, dan mencederai nilai-nilai demokrasi,” kata dia.

Edhie Baskoro, yang juga Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, pun meminta kepada seluruh pihak untuk berhenti menyebarkan tuduhan tanpa bukti. “Kami meminta kepada semua pihak untuk berhenti menyebarkan tuduhan tanpa bukti,” tutur dia.

Dia meminta jika ada permasalahan hukum terkait dokumen atau identitas pribadi siapa pun, serahkan dan percayakan sepenuhnya kepada institusi penegak hukum, bukan pada opini liar dan framing media sosial.

BACA JUGA: Saat Pejuang Berjuang dan Rakyat Gaza Dibantai, Abbas Sibuk Bahas Kekuasaan, Hamas Meradang

Dirinya mendukung demokrasi yang sehat, beradab, dan berlandaskan kebenaran serta keadilan. Dia juga mendorong Presiden Jokowi dan pihak-pihak terkait untuk membuka ruang klarifikasi secara baik agar tidak ada ruang bagi adu domba, fitnah, dan penggiringan opini sesat.

EBY, wakil rakyat dari Partai Demokrat, juga menegaskan bahwa partainya tengah mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang secara sengaja mencemarkan nama baik partai.

“Demokrat akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap siapa pun yang dengan sengaja mencemarkan nama baik partai kami melalui narasi-narasi palsu dan manipulatif,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement