Ahad 17 Aug 2025 06:33 WIB

Pengakuan Biarawati AS yang Mukim Lama di Palestina tentang Hamas dan Israel Hebohkan Dunia

Biarawati Bunda Agapia Stephanopoulos sebut Hamas adalah pejuang.

Biarawati  Bunda Agapia Stephanopoulos sebut Hamas adalah pejuang.
Foto: Dok Istimewa
Biarawati Bunda Agapia Stephanopoulos sebut Hamas adalah pejuang.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK— Seorang biarawati Amerika yang tampil dalam sebuah program televisi populer di Amerika Serikat memicu kontroversi.

Sang Biarawati, Bunda Agapia Stephanopoulos berbicara tentang dua dekade tinggal di wilayah Palestina. Dia menyatakan umat Kristiani di sana mengalami penderitaan yang sama dengan yang dialami umat Muslim di bawah pendudukan Israel.

Baca Juga

Bunda Agapia Stephanopoulos, yang telah tinggal sejak 1996 di kota Palestina Bethany di Tepi Barat yang diduduki Israel, mengatakan Hamas adalah gerakan perlawanan yang membela rakyat dan tanahnya.

“Kebijakan Israel telah membuat hidup sangat sulit bagi umat Kristen dan Muslim Palestina, karena pembatasan pergerakan, penyitaan tanah dan pembangunan pemukiman,” kata dia, dikutip dari Aljazeera, Ahad (17/8/2025).

Jumlah orang Kristen Palestina telah menurun secara dramatis sejak Nakba 1948 akibat pelecehan dan pengusiran, katanya.

Dia menambahkan masalah ini bukan masalah agama, melainkan masalah nasional karena orang Kristen juga mengalami diskriminasi yang sama karena identitas mereka sebagai orang Palestina.

BACA JUGA: Terungkap Microsoft Dukung Operasi Militer Israel Lewat Rekaman Jutaan Komunikasi Warga Palestina

Sang Biarawati tersebut mengkritik apa yang dia gambarkan sebagai dukungan buta dari beberapa orang Kristen Zionis di AS terhadap Israel.

Dia menyebut mereka mengabaikan penderitaan orang-orang Kristen Palestina dan membenarkan pemukiman dan perampasan tanah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anadolu العربية (@aa_arabic)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement