Ahad 17 Aug 2025 08:38 WIB

Keluarga Sandera Israel Kembali Berdemo Sebelum Dimulainya Aksi Mogok Massal di Semua Sektor

Israel menghadapi gejolak nasional akibat Perang Gaza.

Yael Alexander memegang poster putranya, Edan, yang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, dalam aksi di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 22 Februari 2025.
Foto: AP Photo/Maya Alleruzzo
Yael Alexander memegang poster putranya, Edan, yang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, dalam aksi di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 22 Februari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Keluarga-keluarga para tahanan Israel di Jalur Gaza berpartisipasi dalam demonstrasi yang pada Sabtu (17/8/2025) malam di Tel Aviv, beberapa jam sebelum dimulainya pemogokan yang bertujuan untuk melumpuhkan fasilitas-fasilitas ekonomi.

Para keluarga tawanan Israel menyatakan tidak akan membiarkan putra-putra mereka ditinggalkan di atas altar dalam apa yang mereka gambarkan sebagai perang abadi.

Baca Juga

Mereka mengatakan kepada warga Israel, "Jangan biarkan pemerintah mengorbankan orang-orang yang diculik, dan kami menyerukan kepada Anda untuk turun ke jalan."

Organisasi ini mengkonfirmasi bahwa puluhan demonstrasi akan berlangsung Sabtu malam ini di Tel Aviv, Yerusalem dan daerah-daerah lain di Israel, menyerukan kepada warga Israel untuk "turun ke jalan agar suara mereka didengar".

Sejumlah mantan tahanan Israel yang ditahan oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), para aktivis dan anggota keluarga para tahanan berunjuk rasa di luar rumah Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz di Israel selatan pada hari Jumat malam.

Perwakilan dari keluarga para tahanan mengatakan gerakan ini bertujuan untuk menuntut kesepakatan pertukara sekaligus menyampaikan pesan kepada para tahanan Israel di Gaza bahwa masyarakat Israel bersatu dalam solidaritas dengan mereka dan bahwa keluarga-keluarga tersebut berjuang untuk mereka.

Keluarga-keluarga para tahanan Israel di Jalur Gaza menyerukan kepada masyarakat Israel untuk berpartisipasi dalam demonstrasi yang dijadwalkan pada hari Sabtu di Tel Aviv, beberapa jam sebelum dimulainya pemogokan yang bertujuan untuk melumpuhkan fasilitas-fasilitas ekonomi.

Para keluarga tawanan Israel menekankan bahwa mereka "tidak akan membiarkan putra-putra mereka ditinggalkan di atas altar" dalam apa yang mereka gambarkan sebagai "perang abadi," dan mengatakan kepada warga Israel, "Jangan biarkan pemerintah mengorbankan orang-orang yang diculik, dan kami menyerukan kepada Anda untuk turun ke jalan."

Sejumlah mantan tahanan Israel yang ditahan oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), para aktivis dan anggota keluarga para tahanan berunjuk rasa di luar rumah Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz di Israel selatan pada hari Jumat malam.

Perwakilan dari keluarga para tahanan mengatakan bahwa gerakan ini bertujuan untuk menuntut kesepakatan pertukaran, dan mengatakan kepada para tahanan Israel di Gaza bahwa masyarakat Israel bersatu dalam solidaritas dengan mereka dan keluarga-keluarga tersebut berjuang untuk mereka". 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement