Senin 18 Aug 2025 20:48 WIB

Gubernur Kaltim: IKN Jadikan Kaltim Etalase Indonesia 2028

Dengan adanya IKN, Kaltim tidak lagi hanya menjadi daerah penopang

Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Gelanggang Olahraga (GOR) Kadrie Oening Samarinda, Ahad (17/8/2025), menjadi momen refleksi besar bagi Kalimantan Timur (Kaltim).
Foto: dok Pemprov Kaltim
Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Gelanggang Olahraga (GOR) Kadrie Oening Samarinda, Ahad (17/8/2025), menjadi momen refleksi besar bagi Kalimantan Timur (Kaltim).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA — Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Gelanggang Olahraga (GOR) Kadrie Oening Samarinda, Ahad (17/8/2025), menjadi momen refleksi besar bagi Kalimantan Timur (Kaltim).

Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan, provinsi ini kini berada di garis depan sejarah dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan baru RI.

“Target kita, Kaltim hari ini sudah menjadi etalase Indonesia. Jika tidak ada aral melintang, 2028 pusat pemerintahan sudah ada di Kalimantan Timur,” ujar Rudy dalam sesi doorstop bersama awak media usai memimpin upacara HUT RI.

Rudy menyebut, kehadiran IKN akan membawa arus besar penduduk dari seluruh penjuru negeri ke Kaltim. Situasi ini, kata dia, menuntut masyarakat lokal untuk siap berkompetisi secara terbuka, baik dalam pendidikan, tenaga kerja, hingga kualitas hidup.

“Kita akan hidup berdampingan dengan masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Maka anak-anak kita wajib mengenyam pendidikan, mendapatkan layanan kesehatan, infrastruktur strategis, hingga perlindungan sosial yang layak,” tegasnya.

Meski begitu, Rudy mengakui masih ada persoalan serius yang membayangi Kaltim. Tingkat kemiskinan di provinsi ini masih tercatat sebesar 5,78 persen, sementara angka pengangguran juga menjadi perhatian pemerintah.

“Ini tidak lain tercermin dari banyaknya anak-anak kita yang tidak lulus SMA. Itu sebabnya, program Pemprov Kaltim hari ini adalah memastikan pendidikan anak-anak bebas tanpa biaya, bahkan sampai jenjang S3,” ucapnya.

Menurutnya, pendidikan adalah kunci utama memutus mata rantai kemiskinan. “Kalau lulusan SMA hanya bisa menghidupi dirinya sendiri. Tapi kalau S2-S3, akan banyak orang yang bisa dihidupi. Itulah semangat kita,” tambahnya.

Rudy menegaskan, langkah strategis Pemprov Kaltim bukan hanya untuk menjawab kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mengantarkan Indonesia menuju cita-cita besar pada 2045, saat bangsa ini genap berusia satu abad.

“Dengan adanya IKN, Kaltim tidak lagi hanya menjadi daerah penopang. Kita adalah etalase bangsa, wajah pertama yang akan dilihat dunia. Maka tidak ada pilihan lain selain menyiapkan generasi emas yang cerdas, sehat, dan berdaya saing,” pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement