Senin 25 Aug 2025 14:16 WIB

Teladan Rasulullah sebagai Ayah

Pesan Nabi: bermain-mainlah dengan anakmu hingga ia berusia 7 tahun.

Nabi Muhammad SAW
Foto: Republika.co.id
Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu hari, Nabi Muhammad SAW sedang shalat. Tiba-tiba datanglah Hasan dan Husen, cucu beliau dari pasangan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah. Mereka memanjat ke punggungnya ketika beliau sedang melakukan ruku'. Beliau terus saja dalam keadaan ruku' dan tidak mau mengusir mereka hingga kedua anak itu turun sendiri.

Pada kesempatan lain, Rasulullah SAW shalat sambil mengangkat (menggendong) Umamah, cucu beliau dari Zainab. Saat beliau ruku', sang cucu diletakkan, dan apabila bangun, diangkat kembali.

Baca Juga

Nabi Muhammad SAW juga sering keluar rumah sambil menggendong Hasan dan Husen. Yang satu di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri. Di rumah, kerap Rasulullah merangkak sementara Hasan dan Husen, bertengger di atas punggungnya. Dengan suka cita, Rasulullah pun berucap, ''Unta yang paling baik adalah onta kalian berdua, dan kalian adalah pengendara yang paling bahagia.''

Kasih sayang Nabi SAW juga ditunjukkannya di tempat umum. Suatu hari beliau melihat Husen tengah bermain-main dengan kawan-kawan sebayanya. Langsung saja beliau membentangkan kedua tangannya, seraya mengejar hendak menangkap Husen. Sang cucu berlari ke sana ke mari. Rasulullah SAW terus mengejar sambil tertawa senang. Kemudian Husen ditangkap, dipeluk dan dikecupnya.

Nukilan kisah-kisah di atas merupakan salah satu sisi paling menarik dalam pribadi Muhammad SAW sebagai seorang ayah/kakek. Pancaran kelembutan dan kasih sayang beliau memukau seorang sarjana Barat, Rev John Davenport. '

'Sebagai seorang ayah dan seorang sahabat, Muhammad memperlihatkan perasaan-perasaan yang paling halus dari sifat insani,'' kata Davenport.

Sikap, perkataan dan perbuatan Nabi SAW terhadap anak-cucunya merupakan sumber ilham bagi setiap pria muslim untuk menjadi ayah impian bagi anak-anaknya. Beliau telah meletakkan dasar-dasar untuk mendidik dan mengasihi anak. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, ''Akrabilah anak-anak kamu dan didiklah akhlak mereka dengan baik.''

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement