Ahad 31 Aug 2025 10:37 WIB

Driver Ojol dan Warga Surabaya Gotong Royong Bersihkan Polisi yang Dibakar

Aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kota setempat.

Sejumlah anggota TNI memeriksa kondisi mobil dan sepeda motor yang rusak usai unjuk rasa di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (30/8/2025). Unjuk rasa tersebut diwarnai kericuhan dengan adanya pengerusakan fasilitas umum, mobil, dan pembakaran sejumlah sepeda motor.
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Sejumlah anggota TNI memeriksa kondisi mobil dan sepeda motor yang rusak usai unjuk rasa di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (30/8/2025). Unjuk rasa tersebut diwarnai kericuhan dengan adanya pengerusakan fasilitas umum, mobil, dan pembakaran sejumlah sepeda motor.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Driver ojek online (ojol) bersama warga Surabaya, Jawa Timur, bergotong royong membersihkan puing-puing pos polisi yang terbakar akibat kerusuhan, Jumat (29/8/2025). Aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kota setempat.

“Demo boleh, tapi tolong jangan rusak kota ini. Surabaya ini rumah kita, tempat kita mencari nafkah,” kata Eko Setiawan (50), pengemudi ojol yang telah berprofesi selama sembilan tahun, di lokasi pembersihan, Sabtu (30/8/2025).

Pembersihan dilakukan di tiga titik, yakni pos polisi Taman Pelangi Jalan Ahmad Yani, pos polisi depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jalan Raya Darmo, dan pos polisi Taman Bungkul. Setiap pos polisi dijaga 10 hingga 20 pengemudi ojol yang mengumpulkan sampah, menyapu jalanan, serta membersihkan sisa pembakaran dengan biaya swadaya.

Beberapa pos polisi yang mengalami kerusakan terparah diantaranya pos polisi depan KBS, Taman Bungkul, dan Taman Pelangi. Diketahui, akibat peristiwa 29 Agustus itu, sedikitnya 25 sepeda motor terbakar, belasan pos polisi rusak, dan kantor Polsek Tegalsari mengalami kerusakan parah. Inisiatif ojol dan warga ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena meringankan beban Pemerintah Kota Surabaya dalam memulihkan kondisi pascakericuhan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement