Senin 01 Sep 2025 01:30 WIB

Indonesia Naturalisasi Empat Pemain Hoki Es Rusia untuk Perkuat Tim Nasional

Indonesia naturalisasi empat pemain hoki es Rusia untuk memperkuat tim nasional dalam kompetisi internasional mendatang.

Rep: antara/ Red: antara
Indonesia memberikan kewarganegaraan kepada empat pemain hoki es Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Indonesia telah memberikan kewarganegaraan kepada empat pemain hoki es asal Rusia, yaitu Evgenii Nurislamov, Savelii Molchanov, Artem Bezrukov, dan Adel Khabibullin, untuk memperkuat tim nasional dalam kompetisi internasional mendatang. Keempat atlet tersebut resmi menjadi warga negara Indonesia setelah mengucapkan sumpah setia dalam sebuah upacara pada hari Minggu.

Menurut Widodo, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, naturalisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan olahraga nasional dengan mengombinasikan talenta lokal dan internasional.

"Ini lebih dari sekadar perubahan kewarganegaraan. Ini adalah harapan kami untuk kemajuan Indonesia di bidang olahraga dan di panggung internasional," kata Widodo dalam sebuah pernyataan tertulis.

Widodo menjelaskan bahwa proses ini mengikuti Undang-Undang Kewarganegaraan Indonesia (UU No. 12 Tahun 2006), yang memungkinkan warga negara asing menjadi warga negara jika mereka melayani kepentingan nasional atau memberikan kontribusi berharga bagi negara. "Aturannya jelas. Ini bukan sekadar urusan administratif—ini tentang apa yang terbaik untuk negara," tambahnya.

Keempat warga negara baru ini akan bergabung dengan tim nasional hoki es Indonesia sebagai persiapan menuju SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand, dan acara global lainnya.

Widodo menyatakan optimisme bahwa Indonesia dapat menjadi pesaing kuat dalam hoki es Asia dan menekankan dukungan berkelanjutan dari kementerian terhadap naturalisasi atlet. "Menteri Hukum telah menginstruksikan kami untuk sepenuhnya mendukung dan mempercepat proses naturalisasi yang membantu meningkatkan olahraga nasional, sesuai dengan pedoman hukum," katanya.

Tindakan ini merupakan bagian dari strategi lebih luas Indonesia untuk bersaing lebih serius dalam olahraga internasional dengan mendatangkan atlet berbakat yang dapat meningkatkan performa negara, terutama dalam olahraga yang masih berkembang.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement