Rabu 03 Sep 2025 12:54 WIB

Lima Jenazah Ditemukan Terkubur di Indramayu, Warga Ungkap Kesaksian

Kerabat pertama kali curiga setelah mencium bau busuk dari rumah yang terkunci.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolandha
Lima jenazah yang sebelumnya ditemukan tewas di rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52 Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dimakamkan, berdampingan di pemakaman keluarga di Blok Nyi Resik, Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/9/2025).
Foto: Lilis Sri Handayani
Lima jenazah yang sebelumnya ditemukan tewas di rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52 Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dimakamkan, berdampingan di pemakaman keluarga di Blok Nyi Resik, Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memberikan kesaksian terkait penemuan lima jenazah yang terkubur dalam satu liang pada Senin (1/9/2025). Ema (55), kerabat korban, menyebut dirinya menjadi salah satu saksi pertama yang mencium bau busuk dari arah samping rumah milik korban. Ia mulai curiga karena rumah tampak sepi dan terkunci.

“Awalnya kami curiga karena keluarga Sachroni (salah satu korban) tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari. Rumah juga sepi tanpa aktivitas,” kata Ema di Indramayu, Rabu (3/9/2025).

Baca Juga

Bersama seorang tetangga, ia kemudian berinisiatif mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Namun langkahnya terhenti ketika menuju halaman belakang karena bau menyengat semakin kuat dari gundukan tanah di bawah pohon nangka.

“Pas dilihat lebih dekat, terlihat kaki manusia muncul dari tanah. Itu jasad Haji Sachroni. Saya langsung minta tolong,” ujarnya.

Ema mengaku sangat terpukul dan tak bisa melupakan peristiwa tersebut karena mendapati kerabat dekatnya terkubur bersama empat korban lain. Warga kemudian segera melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian.

Petugas datang ke lokasi dan melakukan penggalian pada pukul 19.30 WIB. Dari hasil penggalian ditemukan lima jenazah sekaligus, yakni Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), seorang anak berusia tujuh tahun, serta seorang balita.

“Yang mengangkat jenazah lain adalah polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sachroni,” kata Ema.

Sementara itu, tetangga korban, Sohib (42), mengatakan komunikasi keluarga Sachroni dengan warga sekitar terputus sejak Kamis (28/8/2025). Sejumlah warga sempat menghubungi lewat pesan singkat maupun aplikasi pesan instan, tetapi tidak ada balasan.

Ia juga mengungkapkan ada dua mobil pikap berhenti di depan rumah korban pada Sabtu (30/8/2025) dini hari. Namun, warga saat itu tidak mencurigai apa pun.

“Baru setelah jenazah ditemukan, warga sadar ada kaitannya dengan kejadian itu,” ujarnya.

Warga sekitar berharap kepolisian segera mengungkap kasus ini untuk mengetahui motif dan siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa korban, termasuk bayi berusia 10 bulan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement