Selasa 09 Sep 2025 06:44 WIB

Gandeng Kementan, GP Ansor akan Perkuat Ketahanan Pangan

GP Ansor berkomitmen berantas mafia pangan.

Pertemuan antara GP Ansor dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Foto: Dok Istimewa
Pertemuan antara GP Ansor dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (8/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Gerakan Pemuda Ansor membahas peluang kolaborasi dengan Kementerian Pertanian dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus memberantas praktik mafia pangan yang merugikan petani.

Hal itu dilakukan dalam pertemuan antara GP Ansor dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Baca Juga

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan ajakan agar Ansor ikut serta dalam program-program strategis Kementerian Pertanian.

Amran berharap GP Ansor dapat menjadi mitra dalam mendukung ketahanan pangan dan bersama-sama mengawal pemberantasan mafia pangan yang kerap merugikan petani. “GP Ansor bisa berperan aktif mendukung program-program pertanian pemerintah.” kata dia.

Ketua Umum GP Ansor H. Addin Jauharuddin menegaskan komitmen organisasinya untuk terlibat aktif.

Dia mengatakan ketahanan pangan adalah bagian dari jihad kebangsaan. GP Ansor mendukung penuh program pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan nasional serta siap melawan semua mafia pangan.

Addin juga mengungkapkan bentuk kerja sama yang akan dilakukan, salah satunya melalui pemanfaatan lahan tidur milik kader Ansor.

Addin menuturkan bahwa Menteri Amran meminta Ansor ikut membantu program ketahanan pangan Kementan dan mengawal pemberantasan mafia pangan.

“Salah satu bentuk kerja samanya adalah dengan memanfaatkan lahan tidur yang dimiliki kader Ansor untuk dijadikan lumbung pangan, dengan komoditas seperti jagung, tebu, kakao, dan pala,” jelasnya.

GP Ansor menilai kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberdayakan kader di daerah agar lebih produktif dalam sektor pertanian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement