Kamis 18 Sep 2025 15:07 WIB

Harga Ayam Naik, Pedagang Depok: Sudah Ganti Harga

Pedagang ragu harga ayam bisa turun kembali.

Rep: Mg161/ Red: Teguh Firmansyah
Pedagang Ayam Potong di Pasar Tradisional di Kota Cimahi, Jawa Barat
Foto: Ferry Bangkit
Pedagang Ayam Potong di Pasar Tradisional di Kota Cimahi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pedagang ayam di Pasar Musi, Depok mengonfirmasi adanya kenaikan harga daging ayam dalam beberapa pekan terakhir. Namun, salah satu penjual ayam menegaskan bahwa kondisi saat ini bukan sekadar kenaikan, melainkan sudah menjadi “pergantian harga.”

“Harganya udah bukan naik lagi, tapi ganti harga,” ujarnya kepada Republika pada Kamis (18/9/2025).

Baca Juga

Menurut pedagang tersebut, harga daging ayam kemungkinan tidak akan kembali turun. “Iya, kalo naik kan berarti ada penurunan. Nah, ini gak ada, jadi sebutnya ganti harga,” kata dia.

Ia menjelaskan, ayam utuh yang biasanya dijual dengan harga Rp35 ribu per ekor dengan ukuran besar, kini hanya didapat dalam ukuran kecil. Sementara harga ayam per kilogram yang biasa dijual seharga Rp36 ribu, sekarang naik menjadi Rp40 ribu per kilogram. “Sekarang mah udah nyampe Rp40 ribu sekilonya, kalo per ekor ada yang Rp35 ribu, ada yang Rp40 ribu,” tambahnya.

di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan. Harga ayam potong mencapai Rp 42 ribu per kilogram. Dalam kondisi normal, harga ayam potong yang dijual pedagang di pasar tersebut hanya di kisaran Rp 34 ribu - Rp 36 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga ayam potong sudah terjadi sejak dua pekan terakhir ini. Naiknya bertahap,” ujar seorang pedagang ayam potong, Sunaryo, Selasa (16/9/2025)

Sunaryo mengungkapkan, naiknya harga ayam itu disebabkan berkurangnya pasokan kepada pedagang di pasar. Hal tersebut menyusul adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan pasokan ayam.

Sunaryo menilai, harga ayam potong saat ini sudah terlalu mahal. Kondisi itu menyebabkan pedagang justru tidak bisa memperoleh keuntungan.

Mahalnya harga ayam potong itu juga dikeluhkan oleh konsumen, terutama yang membutuhkan ayam potong untuk dijual kembali sebagai masakan.

Salah satunya seperti yang diungkapkan Yeni. Ia mengatakan, kenaikan harga ayam potong itu sangat memberatkannya.

“Naiknya setiap hari. Walau Cuma Rp 500 , Rp 1.000, tetap saja kerasa berat buat orang jualan seperti saya. Pengennya sih harga ayam potong cepet turun lagi,” tutur Yeni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement