REPUBLIKA.CO.ID, MANADO, – Latihan Bersama bertajuk Maritime Training Activity (MTA) Philindo 2025 antara TNI AL dan Philippine Navy resmi dimulai di Bitung, Minggu. Latihan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral dan meningkatkan profesionalisme prajurit kedua negara dalam menjaga stabilitas keamanan maritim di perbatasan Indonesia–Filipina.
Latma MTA Philindo 2025 melibatkan KRI Lumba-lumba-881 dari TNI AL dan BRP Artemio Ricarte dari Philippine Navy. Materi latihan mencakup berbagai aspek seperti Visit Board Search and Seizure (VBSS), Casualty Evacuation (CASEVAC), dan Maritime Domain Awareness (MDA), serta pertukaran budaya.
Penyambutan kapal perang Philippine Navy dilakukan di Dermaga Utama Satrol Kodaeral VIII, Bitung, yang dihadiri oleh Dankodaeral VIII, Laksda TNI Dery Triesananto Suhendi, dan Komandan Efren Ryan Fajardo selaku Perwira Penghubung Filipina di Manado. Prosesi meriah ini dimeriahkan dengan pengalungan bunga, penampilan tarian tradisional Tetengkoren, serta sesi foto bersama.
Latihan ini berlangsung hingga 3 Oktober 2025, dengan fokus pada peningkatan koordinasi operasi maritim bersama. Delegasi Philippine Navy dipimpin oleh Komandan Efren Ryan Fajardo bersama sejumlah perwira dan bintara, menandai eratnya persahabatan kedua angkatan laut.
Acara penyambutan turut dihadiri oleh para pejabat TNI AL, unsur Forkopimda Kota Bitung, dan beberapa komandan operasi dari Philippine Navy.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika