REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Telkom Indonesia menghibahkan pusat internet berkecepatan tinggi atau 'Broadband Learning Center' (BLC) di enam lokasi Kota Surabaya, yakni Rusunawa Jambangan, Rusunawa Wonorejo, Rusunawa Pesapen, Rusunawa Sombo, Rusunawa Randu, dan di kelurahan Bulak Banteng. General Manager Telkom Surabaya, M Nasrun Ikhsan mengatakan hibah tersebut bagian dari upaya Telkom sebagai Raja Digital Indonesia untuk menumbuhkan gaya hidup digital di sektor pemerintah, bisnis, publik dan sektor khusus.
"Dari sektor pemerintahan dan publik kami menghibahkan enam BLC ini, dan untuk mendukung Surabaya sebagai kota cerdas atau smart city," katanya, Senin (14/11).
Ia mengatakan dalam setiap BLC, terdiri dari 10 buah Personal Computer (PC) yang dilengkapi jaringan Teknologi Informasi (TI), meja dan kursi pengajar, projector dan layar projector, printer, scanner, AC 2 PK, dan beberapa perangkat pendukung lainnya, serta pengajar dan asisten tenaga pengajar.
"Jika dilihat dari Surabaya yang sudah smart city dan diakui dunia international, kami berupaya bisa punya peran aktif untuk mendukungnya dengan menyediakan BLC untuk edukasi publik," katanya.
Ia berharap, keberadaan BLC dapat mendukung pariwisata, dan meningkatkan produk barang dan jasa yang dihasilkan UKM dan UMKM agar layak diperdagangkan di mancanegara atau dijual secara daring.
"Yang seperti ini, kami akan fasilitasi melalui Blanja.com dan beberapa jenis usaha dari UKM/UMKM yang ada dalam satu area bisa kami dukung untuk menjadi Kampung Digital seperti yang sudah ada di Surabaya," katanya.
Nasrun mengakui, keberadaan lokasi dengan kecepatan internet dapat meningkatkan kesejahteraan, sesuai hasil dari sebuah riset bahwa peningkatan penetrasi broadband sebesar 10 persen akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan sebesar 1,38 persen di satu wilayah.
"Kami harap kehadiran BLC di tengah-tengah warga Surabaya akan mempercepat tumbuhnya digital ekosistem karena akan mengembangkan komunitas-komunitas yang ada di masyarakat menjadi lebih baik," katanya.