Kamis 15 Mar 2018 09:22 WIB

Pelanggan Indihome Tumbuh 82 Persen pada 2017

Pada akhir tahun 2017 pelanggan Indihome mencapai hampir 3 juta pelanggan.

Telkom dan CATCHPLAY meluncurkan layanan CATCHPLAY SELECT yang memungkinkan pelanggan IndiHome dapat menikmati koleksi film Blockbuster terbaru tanpa batas dengan tarif lebih terjangkau.
Foto: Telkom
Telkom dan CATCHPLAY meluncurkan layanan CATCHPLAY SELECT yang memungkinkan pelanggan IndiHome dapat menikmati koleksi film Blockbuster terbaru tanpa batas dengan tarif lebih terjangkau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada akhir tahun 2017 pelanggan Indihome mencapai hampir 3 juta pelanggan, tumbuh sebesar 82,6 persen dari tahun sebelumnya. Dari sisi pendapatan, sepanjang tahun 2017 IndiHome mencatatkan pendapatan sebesar Rp 8,2 triliun, tumbuh 48,1 persen dibanding tahun 2016. Direktur Telkom Alex J Sinaga mengatakan pertumbuhan bisnis Indihome diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan Telkom di masa mendatang.

Kinerja Telkom yang baik di tahun ini juga didukung oleh segmen bisnis Enterprise yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp 19,1 triliun di tahun 2017, tumbuh sebesar 21 persen dibanding tahun 2016. Bisnis di segmen Enterprise ini diharapkan akan terus berkembang seiring dengan peningkatan tren digitalisasi korporasi, instansi-instansi pemerintahan, dan UKM di Indonesia.

Telkom Bukukan Laba Bersih Rp 22 Triliun

Di sisi infrastruktur, untuk melengkapi sistem jaringan kabel laut Indonesia-Timur Tengah-Eropa Barat (SEA-ME-WE5) dan Indonesia-Amerika Serikat (SEA-US), Telkom juga sedang membangun kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) dari Dumai ke Manado yang akan menghubungkan SEA-ME-WE5 dan SEA-US yang diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2018 ini. Saat ini Telkom juga dalam proses membangun Satelit Telkom-4 yang progressnya telah mencapai 75persen dan diharapkan dapat meluncur pada pertengahan tahun 2018.

“Pembangunan kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) dari Dumai ke Manado yang akan menghubungkan kabel laut SEA-ME-WE5 dan SEA-US akan memperkuat jaringan Telkom untuk menjadikan Telkom sebagai global digital hub,” kata Alex.

Sampai dengan akhir Desember 2017, Capital Expenditure (CAPEX) mencapai Rp 33,2 triliun.  Belanja modal tersebut sebagian besar digunakan untuk membangun BTS 3G/4G guna memperkuat bisnis selular, jaringan akses fiber optic untuk meningkatkan penetrasi IndiHome, infrastruktur backbonefiber optic termasuk termasuk satelit untuk memperkuat bisnis broadbanddan layanan digital.

Sementara itu, anak usaha Telkom yakni Telkomsel berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 93,2 triliun atau tumbuh sebesar 7,5 persen. EBITDA dan Net Income tumbuh masing-masing sebesar 7,7 persen dan 7,8 persen dibandingkan tahun 2016. EBITDA Margin dan Net Income Margin sedikit meningkat masing-masing menjadi 57.5 persen dan 32,6 persen.

Pertumbuhan Telkomsel didukung oleh bisnis digital yang meningkat sebesar 28,7 persen dari tahun 2016. Pendapatan tersebut didominasi oleh bisnis data yang naik sebesar 28,2 persen dan layanan digital yang naik sebesar 33,6 persen dari tahun 2016. Bisnis digital ini berkontribusi sebesar 42,3 persen dari total pendapatan Telkomsel, meningkat dari 36,9 persen pada tahun 2016.

Dinamika yang terjadi di industri selular saat ini menambah keyakinan Telkomsel bahwa bisnis Data dan Layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi. Telkomsel fokus pada pembangunan ekosistem digital dengan membentuk portofolio layanan digital yang mencakup layanan Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Banking dan Digital Advertising.

Dari sisi operasional, pelanggan Telkomsel tercatat sebanyak 196,3 juta pelanggan pada akhir 2017. Selama tahun 2017, Telkomsel membangun 31.672 BTS selama tahun 2017 yang seluruhnya merupakan BTS 3G/4G. Hingga akhir tahun 2017 total BTS Telkomsel yang on-air tercatat sebanyak 160.705 unit dimana sekitar 70 persen merupakan BTS 3G/4G. Sedangkan untuk layanan 4G Telkomsel, saat ini telah hadir di 490 kota di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement