REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkom Craft Indonesia 2018 menargetkan transaksi penjualan Rp 20 miliar dalam kegiatan selama empat hari mendatang. Acara ini menghadirkan 400 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan BUMN lainnya.
Direktur Utama Telkom Indonesia Alex J. Sinaga mengatakan target tersebut dua kali lipat dari capaian transaksi tahun sebelumnya. "Transaksi tahun lalu mencapai Rp 10 miliar. Tahun ini, yang kedua kali, kita kali dua jadi senilai Rp 20 miliar," ujarnya, Kamis (22/3).
Alex menyebut Telkom Craft Indonesia yang digelar untuk kedua kalinya sejak 2017 itu merupakan ajang penjualan secara langsung atau offline produk-produk UMKM binaan BUMN, terutama perusahaan telekomunikasi itu. Sesuai program Kementerian BUMN untuk mendorong pengembangan UMKM, perusahaan BUMN memiliki Rumah Kreatif BUMN di kabupaten/kota di Indonesia sebagai wadah pembinaan UMKM.
Rumah Kreatif BUMN tidak hanya secara fisik dibangun tetapi juga menitikberatkan upaya mendorong pengembangan produk-produk mulai dari desain, kemasan hingga uji kualitas. "Itu dilakukan hingga dia memenuhi standar untuk bisa bersaing dengan produk lain," tuturnya.
Telkom Craft Indonesia 2018 berlangsung di Hall A dan B Jakarta Convention Center pada 22-25 Maret 2018. Ada lebih dari 3.000 jenis produk lokal kreasi UMKM yang dihadirkan dalam kegiatan yang diprediksi dihadiri oleh sekitar 25.000 pengunjung itu.
Ada pun produk lokal Indonesia yang dijual dan dipamerkan berupa produk fesyen, kuliner dan kerajinan tangan. Produk yang dijual juga bisa didapatkan melalui marketplace Blanja.com.