REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Telkomsel Area Palu, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan menyiapkan 10 bus untuk warga Makassar, Manado, Balikpapan, dan Samarinda yang akan mudik Lebaran 2011 ke kampung halaman masing-masing.
"Mudik akbar bareng Telkomsel 2011 adalah program yang memberikan tiket mudik gratis kepada semua pelanggan Telkomsel baik pelanggan kartu Halo, Simpati, maupun kartu AS," ujar Vice President Telkomsel Area Palu, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan, Agus Mulyadi, di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, warga atau pelanggan Telkomsel yang ingin mendapatkan tiket gratis mudik ke kampung halaman masing-masing yang disiapkan Telkomsel sebanyak 440 tiket itu dengan cara perhitungan akumulasi tertinggi isi ulang atau kenaikan pemakaian kartu Telkomsel.
Apabila ditemukan akumulasi isi ulang atau kenaikan pemakaian yang sama, katanya, pemenang yang akan dipilih adalah pelanggan yang memiliki masa berlangganan lebih lama atau pelanggan yang lebih dulu melakukan isi ulang atau pemakaian.
Perhitungan dilakukan dengan mengakumulasi isi ulang atau kenaikan pemakaian mulai 1 Juni 2011 sampai dengan 31 Juli 2011 dengan akumulasi minimal tiap bulan sebesar Rp100 ribu.
Ia menjelaskan, bantuan angkutan Lebaran dari Telkomsel itu juga membantu Pemerintah Kota Makassar dalam memberikan pelayanan, khususnya kepada warga Makassar yang akan mudik ke kampung halaman masing-masing.
"Mudik gratis bersama Telkomsel ini merupakan agenda tahunan dan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Kami sangat berharap bantuan mudik gratis ini bisa sedikit membantu warga dan tentunya bagi pemerintah," katanya.
Beberapa rute yang disiapkan tiket gratis oleh Telkomsel Area Palu, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan yakni Makassar-Bulukumba, Makassar-Mamuju, Sulawesi Barat, Manado-Kotamobagu, Balikpapan-Banjarmasin, dan Samarinda-Banjarmasin.
"Khusus untuk rute Makassar-Bulukumba, setiap tahunnya pemudik ke arah selatan Sulawesi Selatan ini selalu tinggi setiap tahunnya dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun mendatang akan dibuka rute baru dari Makassar ke kabupaten lainnya tergantung dengan lonjakan penumpang," katanya.