REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Layanan pesan online terbaru Facebook menurut beberapa pengamat dunia maya membuat pengguna situs jejaring sosial lebih rentan terhadap praktik cybercrime. Perusahaan keamanan komputer Sophos memperingatkan pada hari Kamis, hal riskan yang paling pokok adalah pencurian identitas.
"Berpikir ulang sebelum sign up pada layanan ini," demikian pesan mereka. Layanan terbaru itu disebut-sebut memadukan online chat, pesan teks, dan percakapan real-time dengan email konvensional.
"Pengguna perlu menyadari bahwa fitur baru ini meningkatkan serangan pada platform Facebook, dan membuat akun pribadi dengan mudah dibajak," kata konsultan teknologi senior Sophos, Graham Cluley. Akun Facebook, katanya, akan dimanfaatkan untuk keperluan kriminal, apalagi berhubungan dalam satu link dengan orang-orang yang dikenalnya.
Sophos mencatat bahwa cybercrime yang paling gampang adalah dengan membajak akun untuk mengirimkan pesan-pesan spam atau bahkan virus. Dibandingkan dengan email tradisional, katanya, pesan melalui email Facebook kemungkinan besar akan dibuka oleh penerima karena dia berpikir pesan datang dari teman-teman dalam link mereka.
Sistem messaging baru Facebook diluncurkan pada hari Senin, termasuk alamat email facebook.com untuk uji coba terbatas. Sistem ini akan diberlalukan secara bertahap bagi penggunanya.