REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft Indonesia mengklaim perkembangan sistem operasi Windows 8 di Tanah Air sesuai harapan. Ini terlihat dari grafik penjualan pada Mega Bazaar Computer (MBC) yang berlangsung di Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Momentumnya memang Maret lalu, tepatnya pada event mega Bazzar, dimana penjualan Windows 8 naik 40-50 persen ketimbang windows 7," ungkap Business Group Lead Windows Marketing & Operations Microsoft, Lucky Gani di sela acara Media Gathering Microsoft Indonesia di Jakarta, Rabu (3/4).
Menurut Lucky kenaikan ini disinyalir lantaran konsumen mulai menyadari bahwa upgrade dari Windows 7 ke Windows 8 memiliki opsi non-touch. "Kebanyakan konsumen memang memilih Windows 8 karena itu. Jadi, mereka dapat merasakan sensasi berbeda dari windows selayaknya pengguna tablet atau smartphone," kata dia.
Lucky mengungkap dari sekian banyak konsumen yang membeli Windows 8, mereka lebih memilih opsi pre-installer. Alasannya, cenderung ekonomis yakni memanfaatkan piranti yang sudah ada untuk diisi Windows 8 ketimbang bundling.
Ditanya soal adopsi Windows 8 untuk segmen perusahaan (enterprise), Lucky mengatakan Microsoft pada dasarnya ingin memberikan superior quality yang tidak hanya fokus pada segmen entreprise atau segmen konsumer saja. Kedua-keduanya akan digarap oleh Microsoft.