Senin 03 Aug 2015 05:59 WIB

Aplikasi Kebugaran, Membantu atau Mengganggu?

Perangkat yang melalui aplikasi bisa digunakan untuk membantu menjaga kebugaran tubuh.
Foto: AP
Perangkat yang melalui aplikasi bisa digunakan untuk membantu menjaga kebugaran tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Teknologi belakangan banyak digunakan membantu orang menjaga kebugaran. Di antaranya beberapa aplikasi smartphone yang bisa terhubung ke komputer dan elektronik wearable seperti Apple Watch, FitBit dan Samsung Gear.

Aplikasi seperti ini bisa memantau detak jantung, kalori yang dibakar, dan kecepatan lari seseorang sehingga membantu yang bersangkutan mencapai target pengurangan berat badan atau target kebugaran lainnya.

Salah satu app kebugaran yang banyak digunakan adalah My Fitness Pal, yang baru saja menelaah data dari sekitar 65 juta penggunanya di AS. Dari pantauan My Fitness Pal, warga di negara bagian AS dengan iklim relatif hangat relatif lebih aktif.

"Negara bagian yang warganya memiliki pola hidup paling sehat adalah negara bagian seperti California, Arizona, Oregon, dan Washington," ungkap Tara-Nicholle Nelson, Wakil Presiden My Fitness Pal, "Bahkan Texas yang merupakan negara bagian tak lazim bagi negara bagian di Selatan menempati urutan keempat."

Kata Nelson, kesamaan antara negara bagian-negara bagian tersebut adalah cuaca yang mendukung kegiatan di luar rumah, sehingga orang dengan mudah keluar untuk berlari atau berjalan.

Keberadaan app seperti My Fitness Pal dan RunKeeper memang umumnya disambut baik.

​Menurut konsultan kesehatan dari American College of Sports Medicine, Felicia Stoler, "Saya selalu menyarankan orang untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini, karena menurut saya ini sangat membantu orang mempertanggungjawabkan kepada diri sendiri perilaku mereka"

Dengan aplikasi seperti ini, kata Stoler, orang jadi mudah melacak perbaikan tingkat kebugaran mereka, karena bisa menginput sendiri seluruh data pribadi, dan memantau perkembangan diri secara bertahap.

Tetapi input data ini, yang menurut sebagian pemerhati kesehatan lain justru bisa membuat app kebugaran mengganggu konsentrasi pengguna.

Seorang pelatih kebugaran dari New York Sports Club di Manhattan, Jonathan Sepulveda mengatakan, "Orang tadinya mau olah raga. Akhirnya memelototi app sambil menghentikan kegiatan olah raga mereka. Akhirnya lima hingga delapan menit menatap app dan bukan berolah raga.

Akhirnya, aplikasi kebugaran memang sekedar alat bantu bagi orang yang ingin menjaga kebugaran. App seperti ini tidak bisa memaksa seseorang datang ke pusat kebugaran atau berlari di luar rumah. Semuanya bergantung keinginan kuat sang pengguna sendiri.

sumber : VOA Indonesia
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement