Rabu 13 Sep 2017 20:07 WIB

Aplikasi Typo Buatan Anak Bangsa untuk Hindari Salah Tulis

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Endro Yuwanto
typoonline.com
typoonline.com

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) William Gunawan membuat sebuah aplikasi terobosan baru yang lagi-lagi membanggakan Indonesia. Namun, ia mengaku memiliki sejumlah kendala-kendala perizinan dalam proses penyebarannya.

"Sebenarnya sudah ada sejak 2015 aplikasi TypoOnline.com ini hadir di Google. Tetapi untuk KBBI-nya ini harus izin ke Kemendikbud dulu, saya harus ketemu dulu," ujar Gunawan saat ditemui di Kantor Republika, Rabu (13/9) malam.

Gunawan mulai menceritakan awal mula munculnya ide untuk membuat sebuah aplikasi yang mampu membenarkan tulisan salah (typo) dalam sebuah naskah. Entah itu naskah buku, artikel, skripsi, berita, dan typo lainnya. Itu semua bermula ketika ia sering membuat laporan, dan selalu salah hingga dimaki-maki atasannya.

Dari situ, Gunawan berpikir untuk membuat sesuatu yang bisa melakukan screening secara manual. Ia awalnya ingin membantu sesama mahasiswa dulu karena typo check ini sangat berguna. Indonesia belum mempunyai pengecekan grammar secara otomatis, artinya untuk pola kalimat baku.

William berharap, software ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, khususnya penulis, mahasiswa, dosen, jurnalis, editor, akademisi, dan blogger. Serta pemerintah bisa ikut memberikan sokongan yang William butuhkan dalam mengembangkan aplikasi buatannya ini. "Semoga ini bisa dikenal masyarakat, dan membantu, karena karakter untuk pengecekan typo, saat ini tidak dibatasi," jelas dia.

Mungkin masalah typo dianggap sepele bagi sebagian orang. Namun sebenarnya typo ini dapat berakibat kesalahan arti hingga terkesan tidak profesional. Seperti yang dipaparkan Redaktur Pelaksana (Redpel) Republika Online, Maman Sudiaman, yang menyebutkan kesalahan penulisan dalam sebuah berita bisa membuat pembacanya kecewa.

"Waktu itu, pernah ada anggota yang membaca berita dan isinya typo terus. Lagi enak-enak baca, tiba-tiba ditemukan typo, dia langsung membaca berita itu dan bilang malas melanjutkan membacanya," ujar Maman.

Menurut Maman, penemuan William ini adalah sebuah niat baik yang memiliki nilai sosial dan nilai ibadah.

Typoonline.com saat ini memiliki tiga fitur utama

File Checker:

- Mengecek kesalahan pengetikan pada dokumen dengan ekstensi .docx, .doc, .rtf, dan .txt

- Mampu mendeteksi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris secara bersamaan

- Mampu mendeteksi Italic untuk Bahasa Inggris

- Mampu mendeteksi kelebihan spasi atau double space

- Pengguna dapat melakukan pergantian kata secara langsung di halaman yang telah disediakan (Berlaku untuk dokumen berekstensi .docx dan .rtf)

- Tidak mengubah format kata-kata pada dokumen yang diedit.

Text Checker:

- Mengecek kesalahan pengetikan pada sekumpulan kata atau paragraf

- Mampu mendeteksi bahasa indonesia dan bahasa inggris secara bersamaan

- Pengguna dapat melakukan pergantian kata secara langsung di halaman hasil.

Website Checker:

- Mengecek kesalahan pengetikan pada sebuah situs web atau blog

- Hasil dari situs yang ditampilkan di halaman Typoonline merupakan versi Typoonline sehingga semua link yang terdapat di dalam situs telah dimodifikasi menjadi versi pengecekan situs Typoonline

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement