Kamis 12 Apr 2018 21:32 WIB

Apple Inc Tunjuk Eksekutif untuk Awasi Apple Music

Apple Music, diketahui telah mencapai sebanyak 48 juta pelanggan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Winda Destiana Putri
Apple Music
Foto: GSM Arena
Apple Music

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Apple Inc menunjuk seorang eksekutif baru untuk mengawasi bisnis streaming Apple Music. Apple Music, diketahui telah mencapai sebanyak 48 juta pelanggan.

Dilansir dari Reuters, Apple menyebut telah menunjuk Oliver Schusser, sebagai wakil presiden Apple Musik. Sementara, konten internasional Schusser yang tlah bergabung dengan Apple sejak 14 tahun yang lalu akan melaporkan langsung ke wakil presiden senior Apple, Eddy Cue. “Juga akan mengawasi layanan Apple di luar Amerika Serikat, termasuk App Store dan iTunes,” kata artikel itu, dikutip Kamis (12/4).

Saingan musik streaming teratas Apple, Spotify Technology SA, memiliki 71 juta pelanggan premium.  Angka itu mencakup pengguna yang telah memberikan nomor kartu kredit untuk uji coba gratis kepada perusahaan itu. Kemudian, Spotify menjadi perusahaan publik pada awal bulan in,  setelah memegang  daftar langsung di Bursa Efek New York.

“Secara sebanding, layanan Apple Music memiliki 48 juta pelanggan. 40 juta di antaranya adalah pelanggan yang membayar dan 8 juta di antaranya berada dalam uji coba gratis,” kata perusahaan Apple.  Kedua perusahaan mengenakan biaya $ 9,99 per bulan untuk streaming music, namun memberikan diskon untuk siswa dan keluarga.

Sebelumnya, Majalah Variety sempat melaporkan angka pelanggan baru dan memberitakan mengenai promosi Schusser. “Schusser sebelumnya membangun bisnis layanan Apple di luar AS di 155 pasar, termasuk Cina, Jepang, dan Amerika Latin,” kata Apple.

Bisnis layanan Apple, yang meliputi Apple Music, App Store, dan iCloud, menjadi semakin penting bagi prospek keuangan Apple. Sebab, pasar ponsel pintar telah matang, sementara pertumbuhan penjualan iPhone melambat.

Tercatat, pada kuartal terbaru, bisnis layanan Apple tumbuh 18 persen menjadi 8,4 miliar dollar AS. Hal itu meleset dari ekspektasi analis, yakni sebesar 8,6 miliar dollar AS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement