REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebutuhan layanan cloud computing atau penyimpanan data terus meningkat. Hal ini terjadi, seiring dengan kian besarnya konsumsi data masyarakat baik secara pribadi maupun corporate. Namun, saat ini daya tampung penyimpanan data gadget masih terbatas.
"Kondisi ini, mendorong Telkom melengkapi Indihome dengan fitur Indistorage," ujar Menurut Deputy Executive Vice President (EVP) Marketing Telkom Regional III, Mohamad Khamdan, usai Pengundian Program Promi Indihome Paket Merdeka di Loop Station, Bandung, Selasa petang (13/11).
Pada tahap awal , kata dia, Telkom membidik pasar pengguna Indihome sebagai pengguna layanan tersebut. Indistorage sendiri, baru diluncurkan satu bulan.
"Sejauh ini responnya cukup bagus. Ke depan kami berencana membuka layanan ini bagi masyarakat umum," katanya.
Selain bagi pelanggan Indihome, Telkom juga memiliki layanan cloud computing bagi enterprise. Permintaan layanan tersebut, terbilang pesat, khususnya di kalangan enterprise.
Tahun ini, menurut Khamdan, Telkom Jabar berhasil melampaui target pertumbuhan pelanggan Indihome, yang dibidik sebanyak 500 ribu pelanggan. Hingga pekan kedua November ini jumlah pelanggan Indihome Jabar mencapai 542 ribu pelanggan, naik 135 persen yoy.
"Kemungkinan besar pada akhir tahun bisa mencapai 550.000 pelanggan. Tahun depan targetnya tumbuh 350 ribu pelanggan," katanya.
Berdasarkan data Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, pasar cloud computing di Indonesia tumbuh pesat. Pada 2017 pertumbuhannya mencapai 36 persen year on year (yoy).
"Pergeseran dari in house ke cloud computing menjadi salah satu tren teknologi informasi," kata Chief Sharing Vision, Dimitri Mahayana.
Menurut dia, pemicunya adalah semakin banyak small medium business (SMB) yang mengadopsi cloud computing untuk keperluan data center. Tingginya pertumbuhan e-commerce dan startup digital di Indonesia juga kian mendorong permintaan cloud computing.
"Dengan cloud, mereka juga bisa menghemat biaya operasional TI," katanya.
Hasil riset Sharing Vision menyebutkan, pada 2017 jumlah perusahaan yang mengadopsi cloud computing memang masih rendah, baru 27 persen. Namun, banyak perusabaan yang mengaku akan segera mengadopsi cloud computing.