REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grab Indonesia meluncurkan armada khusus perempuan Lady Grab untuk kedua layanan GrabExpress dan GrabFood di wilayah Jabodetabek. Inisiatif ini merupakan langkah yang diambil guna menciptakan keseharian yang lebih aman bagi pengemudi perempuan.
"Keamanan merupakan prioritas kami dan merupakan solusi yang kami tawarkan sejak Grab pertama didirikan tujuh tahun lalu," jelas Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia, di Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Neneng menjelaskan, demi memberikan keamanan bagi para Lady Grab, pihaknya juga bekerja sama dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) untuk mengurangi potensi kekerasan terhadap pengemudi perempuan. Hal itu diwujudkan dalam sebuah pelatihan bagi mitra pengemudi perempuan untuk layanan GrabFood dan GrabExpress.
Sejak awal, Grab menyadari adanya kendala utama bagi perempuan untuk dapat memanfaatkan peluang ekonomi digital secara penuh saat ini. Kendala itu berupa kekhawatiran akan keselamatan pribadi mereka.
Sesi edukasi dilakukan kepada gelombang pertama yang diikuti 100 mitra pengemudi perempuan GrabFood dan GrabExpress Sesi edukasi ini turut didukung oleh Forum Pengada Layanan Bagi Perempuan Korban Kekerasan (FPL). Kegiatan ini merupakan pembekalan untuk mengembangkan praktik terbaik dalam mencegah maupun menangani kekerasan seksual.
Edukasi itu juga meliputi membekali mitra pengemudi perempuan Grab terkait komitmen dan kebijakan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang dimiliki Grab Indonesia. Sebelumnya, FPL telah pula mendukung Grab Indonesia dalam melakukan Training of Trainers (ToT) untuk karyawan Grab Indonesia agar dapat kemudian berbagi pengetahuan dengan para mitra pengemudi.
Ketua Komnas Perempuan Periode 2014-2019, Azriana Manalu menyebut Kemitraan strategis yang dijalin oleh Komnas Perempuan bersama dengan Grab adalah wujud dari komitmen bersama, yang melibatkan sektor swasta. Hal itu dalam upaya menciptakan ekosistem bekerja yang aman dan nyaman bagi mitra pengemudi perempuan.
"Upaya penghapusan kekerasan seksual baik fisik maupun verbal adalah tanggung jawab semua pihak. Kami menyambut baik dan tentunya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Grab selama ini dan masa mendatang demi meningkatkan keselamatan perempuan," jelas dia.
Dia juga berharap pelatihan dan diskusi kali ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Hal itu ditujukan agar para mitra pengemudi, khususnya perempuan dapat bekerja dengan lebih semangat dan produktif tanpa ada rasa khawatir tentang keselamatan dan keamanan di tempat kerja dan perjalanan.