Rabu 22 Jan 2020 08:51 WIB

Uber Berikan Fitur Tarif yang Bisa Ditentukan Pengemudi

Pengemudi Uber bisa menentukan tarifnya sendiri di beberapa lokasi tertentu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Uber Technologies Inc sedang menguji fitur yang memungkinkan beberapa pengemudi di California untuk menetapkan tarif mereka sendiri (Foto: aplikasi Uber pada ponsel pintar)
Foto: Flickr
Uber Technologies Inc sedang menguji fitur yang memungkinkan beberapa pengemudi di California untuk menetapkan tarif mereka sendiri (Foto: aplikasi Uber pada ponsel pintar)

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Uber Technologies Inc sedang menguji fitur yang memungkinkan beberapa pengemudi di California untuk menetapkan tarif mereka sendiri. Pihaknya berharap, perubahan itu akan membantu menunjukkan bahwa drivernya adalah pegawai independen yang berbeda dari karyawan di bawah hukum negara.

Uber mengatakan pada Selasa (21/1) bahwa pengemudinya dapat mengangkut penumpang dari bandara di Santa Barbara, Palm Springs, dan Sacramento. Pengemudi dapat mengenakan biaya hingga lima kali tarif yang ditetapkan oleh perusahaan.

Baca Juga

Perusahaan juga membuat beberapa perubahan produk lainnya untuk menjaga pekerjaan yang fleksibel bagi pengemudi. Hal ini dilakukan sejak undang-undang baru California yang dirancang untuk meningkatkan kondisi kerja dan mulai berlaku tahun ini.

"Kami sekarang melakukan tes awal untuk perubahan tambahan yang akan memberi pengemudi lebih banyak kontrol atas tarif yang mereka kenakan kepada pengendara," kata Uber, dilaporkan Reuters, Rabu (22/1).

Pengemudi di tiga bandara akan dapat menetapkan kelipatan tarif hingga lima kali tarif dasar Uber mulai pekan depan. Pengemudi juga dapat mengenakan biaya kurang dari tarif Uber jika harga dinaikkan pada saat permintaan tinggi.

Tes awal terbatas pada tiga bandara masih belum mewakili versi final dari fitur tersebut. Perusahaan menambahkan, kontrol pengemudi atas pendapatan mereka akan berkembang dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement