REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seagate Technology plc memperkirakan harga hard drive pada tahun ini stabil, sekalipun pasokan hard disk sempat terganggu karena banjir di Thailand.
Seagate bersama pesaingnya Western Digital terpukul keras oleh banjir luas di Thailand Juli tahun lalu yang mengganggu produksi di fasilitas manufaktur mereka. Terganggunya pasokan menyebabkan harga hard drive mengalami peningkatan.
Thailand memproduksi sekitar setengah dari pasokan hard drive global, dengan peringkat teratas dihuni Western Digital, kemudian Seagate, Toshiba Corp, dan Hitachi Global Storage Technologies.
Sejauh ini banjir Thailand tidak mempengaruhi kinerja Seagate secara keseluruhan. Pada laporan keuangan pendahuluan (preliminary) kuartal kedua yang berakhir 30 Desember 2011 Seagate memperkirakan pendapatan naik dari 3,1 miliar dolar menjadi 3,2 miliar dolar atau lebih tinggi dari perkiraan para analis 2,81 miliar dolar.
Perkiraan pendapatan kuartal kedua itu sudah termasuk aktivitas operasi Samsung mulai dari tanggal diselesaikannya akuisisi bisnis hard drive Samsung oleh Seagate pada 19 Desember 2011, kata Seagate dalam laporan yang dipublikasikan di situs web-nya.
Seagate mengatakan telah mengirimkan 47 juta disk drive selama kuartal kedua, di mana 700 ribu unit diantaranya disk drive Samsung.
Laba kotornya diperkirakan mencapai 30,5 persen dari total pendapatan. "Hasil lebih dari perkiraan pada kuartal Desember ini terkait performa operasional yang sedang berjalan dan eksekusi kuat secara keseluruhan perusahaan," kata CEO dan chairman Seagate, Steve Luczo.
Luczo juga mengatakan, hasil itu juga mencerminkan kerja keras dan ketahanan tim Seagate bersama pemasok strategisnya yang bekerja membantu industri pulih dari gangguan besar akibat bencana banjir Thailand.