REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--VMware Cloud Index 2012 , rupanya tidak hanya menunjukkan penetrasi cloud computing di Indonesia.Riset serupa juga mengungkap perkembangan terbaru mengenai concern (perhatian) terhadap isu-isu seputar cloud.
Andreas Kagawa, Country Manager, VMware Indonesia menyebut ada pergeseran concern terhadap cloud. ''Security tak lagi menjadi concern yang utama,''kata Kagawa di Jakarta, Selasa (30/10). Isu security mendominasi tatkala cloud diperkenalkan.
Menurut Kagawa, sekarang mengenai ketersediaan jaringan dan jaringan berbasis broadband menjadi perhatian utama. Hal ini memang tidak lepas dari perkembangan device di satu sisi dan makin populernya layanan cloud itu sendiri.
Diakui saat cloud mulai diperkenalkan di Indonesia, soal security menjadi pertanyaan banyak pihak. Andreas menyebutnya sebagai hal yang wajar, karena publik belum tahu bagaimana sebenarnya cloud. Ia memastikan bahwa cloud memiliki sistem keamanan yang andal.
Setelah publik atau calon pengguna bisa diyakinkan dengan masalah security atau mereka yang telah mengimplementasikan cloud merasakan bagaimana secure-nya layanan ini, muncul pertanyaan soal data privacy. Jangan-jangan data perusahaan mereka diintip perusahaan lain.
Ketika cloud makin populer, muncul pertanyaan baru, bagaimana keandalan jaringan untuk mendukung layanan ini, coverage jaringan hingga kualitas broadband untuk mendukung cloud. ''Ini menjadi tantangan bagi operator telekomunikasi dan internet service provider,'' ujar Kagawa.
Apalagi, kata Kagawa, berkembang consumerization of information technology. Ada kecenderungan kebiasaan sehari-hari seseorang ingin diterapkan untuk pekerjaan utamanya. '' Karenanya dibutuhkan dukungan jaringan broadband yang bagus. Karena pengguna telah terbiasa dengan layanan mobile,'' katanya.