Rabu 28 Nov 2012 18:54 WIB

SAS Visual Analytics, Proses 10 Miliar Data dalam 10 Detik

Red: Taufik Rachman
Peluncuran SAS Visual Analitycs
Peluncuran SAS Visual Analitycs

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--SAS meluncurkan Visual Analytics, aplikasi yang mampu memproses 1,1 miliar baris data hanya dalam waktu 10 detik.

Bukan sekedar memproses, dalam waktu 10 detik itu pula, SAS Visual Analytics diklaim bisa menyajikan dalam bentuk laporan yang bisa diakses melalui iPad maupun tablet Android.

Solusi business intelligence terbaru ini, menurut SAS, tidak hanya menawarkan kecepatan tetapi juga self-service untuk mengurangi waktu ketika harus menunggu departemen IT memberikan laporan bagi organisasi dengan big data.

"Hari ini kami meluncurkan SAS Visual Analytics di Indonesia dan menargetkan perbankan, asuransi, ritel, manufaktur, telekomunikasi, serta minyak dan gas. Sekitar 100 pelaku bisnis dan para CIO/IT menghadiri peluncuran produk dan seminar yang kami adakan dengan tema Instanly and visually exploring big data with powerful analytics," kata Country Manager SAS Indonesia Erwin Sukiato, di Jakarta, Rabu.

Sekarang SAS tengah menambah daftar pengguna SAS Visual Analytics, dan tiga perusahaan dunia yang telah menggunakan solusi itu meliputi Cosmos Bank di Taiwan, SM-MCI di Filipina, dan XL Insurance di Amerika Serikat.

Mengenai kinerja SAS Visual Analytics, Erwin mencontohkan, sebagai industri ritel SM-MCI mempunyai jumlah data transaksi yang sangat besar yang dikumpulkan dari bisnis hipermarket dan grosir.

Dari data itu, dikaitkan dengan program marketing MCI berupa perpanjangan kartu dan mengukur respon promosi, SAS Visual Analytics mampu mengaplikasikan kalkulasi statistik secara powerful pada jumlah data yang sangat besar, mengeksplorasi data dengan cepat, dan menyajikannya dalam laporan yang bisa diakses kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja melalui iPad maupun tablet Android.

Solusi terbaru--bagian dari keluarga SAS High-Performance Analytics-- itu memungkinkan organisasi mengeksplorasi data yang sangat besar secara simultan oleh banyak user, sehingga memberikan cara baru memanfaatkan big data dan memperoleh informasi yang tidak diperkirakan sebelumnya, memberikan jawaban atas permasalahan kompleks dan mengidentifikasi program kegiatan baru yang lebih baik secara lebih cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement