REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT LG Electronics Indonesia memacu penjualan di pasar menengah atas akibat lesunya penjualan untuk segmen menengah ke bawah.
"Sejak kondisi ekonomi mengalami kelesuan, penjualan kami untuk produk dengan segmentasi menengah ke bawah mengalami penurunan yang cukup signifikan," kata Direktur Pemasaran PT LG Electronics Indonesia Budi Setiawan di Semarang, Rabu (19/8).
Menurutnya, jika dilihat secara nasional untuk penurunan penjualan produk dengan segmentasi menengah ke bawah di antaranya lemari es satu pintu dan mesin cuci dua tabung mencapai 20 persen.
"Bisa jadi masyarakat segmen tersebut memilih untuk menunda pembelian karena mereka menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Meski demikian, kondisi berbeda terjadi untuk penjualan produk dengan segmentasi menengah ke atas. Untuk produk ini di antaranya lemari es dua pintu, mesin cuci satu tabung, dan televisi minimal 32 inch mengalami peningkatan penjualan sebesar 37 persen.
Menurutnya, dengan adanya peningkatan tersebut mengindikasikan penjualan di segmen tersebut bagus dan harus dipacu agar terjadi peningkatan yang lebih besar.
"Artinya daya beli masyarakat khususnya menengah ke atas mengalami kenaikan. Oleh karena itu, saat ini kami memprioritaskan untuk produk dengan harga yang lebih mahal," katanya.
Sementara itu, Branch Manager Semarang Tony Suhartono mengakui penjualan produk LG di Jateng pada semester pertama lalu mengalami penurunan 20-30 persen dibandingkan semester sebelumnya. Sedangkan produk premium naik hingga 50 persen.
"Oleh karena itu, untuk Jateng ini kami fokus memasarkan produk premium, dalam hal ini kami juga bekerja sama dengan lembaga pembiayaan untuk memberikan keringanan sistem pembayaran kepada konsumen," katanya.