Senin 26 Oct 2015 20:14 WIB

Setelah Volkswagen, Siemens Juga Dituding Curangi Uji Laboratorium

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Siemens
Foto: siemens.com
Siemens

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Bangkit dari skandal Volkswagen, perusahaan Jerman sangat antusias untuk menunjukkan bila mereka telah bersih dari skandal kecurangan. Namun inventor Inggris James Dyson kemarin mengungkapkan kecurangan yang dilakukan perusahaan Jerman lainnya.

Perusahaan Dyson menuduh pesaingnya Siemens dan Bosch menggunakan tipu daya untuk membuat dua peralatan mereka tampil hijau di uji laboratorium daripada yang sebenarnya. Dyson mengklaim pembersih vakum hanya tampak hijau karena mereka memiliki sensor yang hanya berlaku dalam pengujian.

Seperti diberitakan Daily Mail edisi Senin (26/10), ia mengatakan mesin bekerja pada pengaturan daya yang rendah ketika tidak ada debu. Hal ini membuat mereka disertifikasi dalam tes dengan rating energi paling efisien. Dikatakan, rating energi yang sebenarnya bisa turun ke 'E' atau 'F' ketika menghisap debu di rumah. Namun, Borsh dan Siemens menyangkal klaim ini.

Dyson menunjukkan Siemens Q8.0 dan Bosch GL80/In'Genius ProPerform menggunakan celah untuk menyesatkan pihak berwenang, seperti perangkat VW yang menggunakan perangkat lunak untuk menipu uji emisi di mobil diesel dan van.

Peraturan Eropa menyatakan bahwa pembersih vakum harus diuji di laboratorium tanpa ada upaya untuk meniru kondisi dunia nyata dan mengarah ke hasil yang menyesatkan. Produsen pembersih vakum berada di bawah tekanan besar untuk membuat mesin lebih hijau di Uni Eropa untuk mengurangi penggunaan listrik rumah tangga.

Pada 2017, tidak ada penyedot debu yang lebih dari daya 900 watt bisa dijual. Mesin dengan daya lebih dari 1600 watt dilarang pada 2014. Dyson menuduh Siemens dan Bosch hanya menggunakan 750 watt di laboratorium tapi hingga 1600 watt dalam kondisi nyata ketika sensor debu dipicu.

"Sama seperti rezim pengujian untuk mesin diesel di mobil, peraturan Eropa menyatakan bahwa pembersih vakum harus diuji di laboratorium tanpa ada upaya untuk meniru kondisi di dunia nyata, yang mengarah kepada hasil yang menyesatkan," katanya.

Ia menambahkan, proses hukum telah dimulai. Ia mengaku akan menantang peraturan Komisi Eropa bahwa mesin yang diuji dalam laboratorium lebih sedikit dan tanpa debu daripada ruang tamu. Dyson juga mengatakan, tes tidak memperhitungkan penampung dan filter yang menyumbat dan mengganggu kinerha atau kantong penampung yang harus diganti.

Dalam pernyataan bersama, Bosch dan Siemens mengaku tidak mengerti dengan apa yang diomongkan Dyson. Mereka menegaskan penolakan terhadap pernyataan Dyson tersebut. "Semua pembersi vakum Bosch dan Siemens diukur sesuai dengan peraturan energi Eropa. Kinerja alat di rumah konsisten dengan kinerja laboratorium," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement