REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN- Volkswagen sedang menjajaki serangkaian langkah pemotongan biaya untuk merek intinya, termasuk pemotongan upah 10 persen dan pembekuan upah selama dua tahun. Surat kabar Handelsblatt melaporkan pada Ahad (27/10/2024), mengutip orang dalam perusahaan., semua langah itu demi menghemat 4 miliar euro.
Produsen mobil tersebut berada di bawah tekanan yang meningkat untuk mengurangi pengeluaran di tengah iklim ekonomi yang menantang. Sementara itu, para pekerja mengkritik manajemen karena tidak menyajikan strategi masa depan yang jelas, meskipun ada janji rencana baru yang sedang disusun.
Menurut Handelsblatt, pimpinan Volkswagen telah membahas beberapa langkah penghematan biaya yang potensial. Langkah-langkah tersebut termasuk pembatasan bonus untuk karyawan papan atas, pengurangan pembayaran tambahan untuk hari jadi karyawan, dan penjajakan kemungkinan penutupan beberapa lokasi produksi di Jerman.
Seorang juru bicara Volkswagen menolak berkomentar kepada Handelsblatt tentang negosiasi yang sedang berlangsung dengan dewan pekerja perusahaan dan IG Metall, serikat pekerja logam yang kuat di Jerman.
Sejak awal Oktober, manajemen Volkswagen telah bertemu setiap pekan dengan perwakilan pekerja dari pabrik-pabriknya di Jerman, menganalisis di mana pemotongan biaya dapat dilakukan dan model mana yang akan diproduksi di setiap lokasi.
Negosiasi mengenai kenaikan upah ditangani secara terpisah, menurut juru bicara serikat pekerja, dengan putaran formal berikutnya ditetapkan pada 30 Oktober.
Ikuti Whatsapp Channel Republika