Rabu 25 Sep 2024 10:59 WIB

Layanan AI Berbasis Cloud Google akan Diterapkan di Mobil Volkswagen

Pengguna bisa mengajukan berbagai pertanyaan seperti 'Bagaimana cara mengganti ban?'

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Logo Volkswagen. Perusahaan induk Google, Alphabet, menyediakan kemampuan utama dalam pengembangan asisten kecerdasan buatan (AI) untuk pengemudi Volkswagen melalui aplikasi di smartphone.
Foto: EPA-EFE/SHAHZAIB AKBER
Logo Volkswagen. Perusahaan induk Google, Alphabet, menyediakan kemampuan utama dalam pengembangan asisten kecerdasan buatan (AI) untuk pengemudi Volkswagen melalui aplikasi di smartphone.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan induk Google, Alphabet, menyediakan kemampuan utama dalam pengembangan asisten kecerdasan buatan (AI) untuk pengemudi Volkswagen melalui aplikasi di smartphone. Ini merupakan bagian dari langkah strategis Google untuk memperkuat posisinya di pasar dengan menawarkan alat pengembangan aplikasi AI untuk perusahaan.

Melalui aplikasi Volkswagen, pengguna mengajukan berbagai pertanyaan kepada asisten AI seperti “Bagaimana cara mengganti ban?” atau cukup mengarahkan kamera ponsel ke dasbor mobil untuk menerima informasi yang relevan. Asisten AI ini memanfaatkan model bahasa besar Google, Gemini, yang mampu memahami serta memberikan respons prediktif terhadap bahasa manusia. Selain itu, teknologi ini juga menggunakan kapasitas komputasi awan Google.

Baca Juga

Untuk membuat alat ini lebih komprehensif, Google mengintegrasikan data seperti manual pemilik kendaraan Volkswagen dari video YouTube mengenai perawatan mobil ke dalam Gemini. CEO Google Cloud, Thomas Kurian, mengatakan bahwa pengembangan asisten AI ini menghadapi tantangan teknis yang signifikan. Utamanya dalam menggabungkan berbagai jenis data seperti teks, gambar, dan video.

“Masalah ini terlihat sederhana, namun secara teknis sangat rumit. Kebanyakan orang mengira apa yang kami bangun hanyalah sistem penerjemahan ucapan ke teks. Kenyataannya jauh lebih kompleks dari pada itu,” kata Kurian seperti dilansir Reuters, Rabu (25/9/2024).

Asisten AI ini tersedia secara gratis untuk sekitar 120 ribu pemilik Volkswagen Atlas dan Atlas Cross Sport. Direncanakan pada awal tahun depan, teknologi ini dapat diperluas ke model mobil lain mulai dari tahun produksi 2020.

Adopsi AI generatif di sektor korporat diprediksi akan mengubah pasar komputasi awan yang sedang berkembang. Saat ini, Google berada di posisi ketiga dalam pangsa pasar komputasi awan, di belakang Amazon dan Microsoft. Sebagian besar perusahaan masih mencari aplikasi AI yang relevan dan bermanfaat bagi penggunanya.

Komputasi awan menjadi segmen bisnis yang terus tumbuh bagi Google, menyumbang 33 miliar dolar AS dari total pendapatan perusahaan sebesar 307 miliar dolar AS pada tahun 2023. Solusi AI telah mendorong pendapatan miliaran dolar tahun ini, kata perusahaan itu, meskipun mereka menolak untuk mengungkapkan angka yang lebih tepat.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement