Rabu 16 Dec 2015 20:17 WIB

LEN Gandeng Perusahaan Taiwan Produksi Lampu LED

Lampu LED
Lampu LED

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perseroan Terbatas LEN Industri dan Settway Energy Techology Corporation perusahaan asal Taiwan sepakat bekerja sama untuk memproduksi dan memasarkan lampu hemat energi jenis LED (Smart Lighting System) di Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan antara Direktur Teknik LEN Darman Mappangara dan CEO Settway Energi Technology Corp. Gary Yu di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Darman Mappangara mengatakan bahwa Settway Energy merupakan produsen LED terbesar kedua di Taiwan dengan jenis lampu hemat energi berkualitas tinggi dan lebih variatif.

Pada tahap awal tambahnya, LEN akan memasarkan produk LED Settway Energy di Indonesia sesuasi dengan program "solar smart roof top" untuk memperluas penggunaan lampu hemat energi di tengah masyarakat, tidak hanya diperkotaan, tetapi juga di perdesaan.

"Peningkatan penggunaan lampu hemat energi bisa membantu pemerintah untuk mengurangi konsumsi listrik nasional, sekaligus membantu mengurangi efek rumah kaca," ujarnya.

Sejalan dengan itu, langkah konkret kerja sama kedua perusahaan tersebut adalah uji coba penggunaan lampu LED pada satu lantai Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.

"Dari 'trial' itu akan didapatkan seberapa besar penghematan yang didapat dari penggunaan lampu LED di satu lantai tersebut," ujarnya.

Meski begitu Darman tidak menyebutkan target penjualan lampu LED Settway Energy di Indonesia.

Ia hanya menjelaskan bahwa tahap awal LEN mengimpor LED sekitar 10.000 unit LED berbagai tipe pada awal Januari 2016 dalam bentuk "semiknock down" (SKD) dan menjualnya ke pasar Indonesia dengan harga yang lebih kompetitif, kemudian dilanjutkan menjadi "completely knocked down" (CKD ).

"Setelah itu, dalam kurun waktu 4--5 tahun berikutnya setelah kebutuhan penggunaan LED makin tinggi di dalam negeri, dimungkinkan untuk Settway Energy membangun pabrik di Indonesia," tegasnya.

Settway Energy berkomitmen membangun pabrik LED di Indonesia untuk lebih mendekatkan pabrik dengan pasar di Asia Tenggara.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement