Jumat 28 Dec 2018 07:59 WIB

Lima Mitos Bluetooth yang Masih Dipercaya

Teknologi Bluetooth makin membaik daripada awal perkembangannya.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Bluetooth smart/ilustrasi
Foto: jeruknipis.com
Bluetooth smart/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bluetooth menjadi salah satu teknologi yang disukai untuk menghubungkan dua gawai secara nirkabel. Selama bertahun-tahun, terlihat perkembangan Bluetooth menjadi lebih baik. Namun, sayangnya beberapa mitos jadul tentang Bluetooth masih bertahan.

Dikutip di Make Use Of, Bluetooth sekarang ini berbeda dari Bluetooth tahun lalu. Berikut adalah kesalahpahaman paling umum yang masih dipercaya orang.

Mengaktifkan Bluetooth menghabiskan baterai

Pada awal perkembangan telepon pintar, ya, mengaktifkan Bluetooth dapat menyebabkan penurunan masa pakai baterai Anda. Itu karena begitu koneksi aktif, Bluetooth akan secara aktif mencari perangkat untuk dipasangkan setiap saat.

Tapi kini Anda tak perlu khawatir lagi soal itu. Dengan standar Bluetooth baru yang dimulai dengan versi 4 dan seterusnya, ada sesuatu yang disebut modul Low Energy (LE). Modul LE menggunakan berbagai teknologi untuk mencari perangkat Bluetooth di sekitar Anda tanpa menggunakan daya yang sama dengan Bluetooth versi sebelumnya.

Demikian pula setelah koneksi dibuat, perangkat LE tidak akan menarik daya besar ketika data tidak ditransfer. Misalnya, jika Anda telah menghubungkan ponsel cerdas Anda dengan sepasang headphone Bluetooth, hal itu tidak akan memakai daya ketika Anda sedang tidak memutar lagu.

Konsumsi daya keseluruhan Bluetooth LE telah diturunkan setengahnya atau lebih. Bluetooth klasik akan menggunakan 1W, Bluetooth LE akan menggunakan antara 0,01 hingga 0,5 W, sebuah perkembangan yang besar.

Bluetooth buruk untuk kesehatan

Pada titik ini, belum dapat dipastikan apakah radiasi dari ponsel berbahaya bagi kesehatan. Namun, satu hal yang pasti headset Bluetooth jauh lebih aman.

Radiasi adalah kekuatan dan Bluetooth unggul dalam hal itu. Output maksimum Bluetooth untuk perangkat Kelas 1 adalah 100 mW (miliwatt) daya, dan jarang seperti itu.

Bahkan, sebagian besar perangkat Bluetooth yang Anda gunakan memiliki daya maksimum 1 mW. Di sisi lain, ponsel standar beroperasi pada 1.000 mW atau 2.000 mW ketika Anda menggunakan layanan 3G atau 4G. Jadi, Bluetooth mungkin tidak sepenuhnya aman, tetapi mengenakan headset Bluetooth lebih baik untuk menghindari paparan radiasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement