REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dapat memiliki kacamata yang mampu melakukan apapun seperti yang dilakukan oleh sebuah browser tentu sangat mustahil diwujudkan selama ini, atau mungkin hanya bisa saksikan dalam film fiksi yang tentu hanya mewakili imajinasi setiap orang. Namun, saat perkembangan teknologi semakin maju, hal tersebut bukanlah hanya angan belaka.
Setelah Google membuat gebrakan dengan menyatakan siap memasarkan Google Glass, kacamata yang dapat memberikan informasi yang dilihat oleh penggunanya, teknologi yang mungkin dahulu hanya angan masa kecil setiap orang. Melihat hal tersebut, Epson menggandeng Meta untuk meciptakan kacamata serupa.
Epson sendiri merupakan perusahan manufaktur printer yang berasal dari Jepang, sedangkan Meta adalah program mirip Google Glass yang dikembangkan oleh Columbia University. Meta mulai dikembangkan berdasarkan Epson BT-100 Moverio 3D, perangkat yang mirip dengan Sony 3D Personal Viewer.
Namun, tidak seperti produk Sony, perangkat Epson memberikan pilihan untuk melihat dan mehilangkan tampilan di layar, serta dapat melihat apa yang mata pengguna lihat melalui layar. Meta juga telah memiliki kemampuan browsing dan melihat dengan teknologi 3D.
Simak video berikut: