REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Perang antara Apple dan Samsung belum lagi berakhir. Apple Inc telah menyerang software Google Android yang dipakai Samsung sehari sebelum perseroan meluncurkan smartphone terbarunya di Amerika Serikat.
Kepala Pemasaran Apple Inc Phil Schiller mengungkapkan sebagian besar pengguna Android telah terjebak versi lama perangkat lunak tersebut. Smartphone terbaru Samsung seharusnya melakukan debut dengan pembaruan sistem lama tersebut.
"Dari data Google sendiri hanya 16 persen penguna smartphone Android yang memakai software terbaru. Lebih dari 50 persen memakai software lama," ujar Schiller dalam sebuah wawancara di sela peluncuran Samsung Galaxy S4 di New York, seperti dilansir laman Reuters, Kamis (14/3).
Peluncuran di AS kali ini dinilai penting dalam upaya perseroan yang berbasis di Korea tersebut. Seperti diketahui, AS merupakan 'sarangnya' pangsa pasar Apple.Schiller menambahkan fragmentasi atau jumlah versi dari sistem operasi android di pasar menjadi masalah.
"Kami mendengar Samsung mengapalkan Galaxy 4 dengan OS yang berusia hampir satu tahun," kata Schiller.
Pelanggan terpaksa harus menunggu untuk mendapatkan update. Apple yang merupakan perusahaan teknologi paling berharga saat ini telah mengantongi dana sebesar 137,1 miliar dolar AS. Nilai ini hanya kurang sedikit dari nilai produk domestik bruto (PDB) Hungaria.
Namun perlahan tapi pasti Samsung mulai mengembangkan sayapnya dan mengalahkan pangsa pasar Apple. Dengan marketing yang agresif serta adopsi teknologi yang sangat cepat, Samsung berhasil mencuri pangsa pasar Apple di seluruh belahan dunia.
Serangan ini ditambah dengan ketidakpastian pertumbuhan Apple. Ketidakpastian ini telah memberikan kontribusi terhadap penurunan 30 persen saham Apple sejak puncaknya di Bulan September.