REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Sebanyak 286 siswa kurang mampu yang berprestasi tingkat Sekolah Dasar, SMP dan SMA sederajat menerima bantuan "notebook" dari Pemerintah Kota Ambon.
Bantuan notebook kepada 286 siswa berprestasi merupakan program Pemkot Ambon guna menunjang pendidikan di era Informasi Teknologi (IT), kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat menyerahkan bantuan secara simbolis, di Ambon, Rabu.
Menurut dia, era perkembangan ilmu teknologi, siswa harus mampu menguasai IT sehingga tidak ketinggalan dengan siswa-siswi lain di luar Ambon.
"IT merupakan sarana komunikasi dan prasyarat seluruh kegiatan. Tanpa IT dunia semakin sempit, komunikasi semakin pendek, karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu yang berprestasi di kota ini," katanya.
Ia mengatakan, bantuan diberikan guna meningkatkan kemampuan siswa di bidang IT, yang perkembangannya semakin meningkat setiap hari.
"Pengalaman membuktikan hasil uji komptensi siswa dan guru di Ambon cukup memprihatinkan. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan menggunakan IT. Jika tidak dibantu pemberian notebook, maka kita akan terus tertinggal," tandasnya.
Apalagi, kata Wali Kota Richard, kurikulum 2013 seluruh mata pelajaran menggunakan teknologi internet, karena itu semua siswa dan guru harus dibiasakan menggunakan teknologi komputer.
"Saya meminta komite sekolah untuk memperhatikan mutu pendidikan di sekolah terutama dalam penggunakan IT, bantuan tersebut diharapkan mendorong komite sekolah memperhatikan penggunaan IT.Jangan sampai terlalu berorientasi pada study tour, tetapi peningkatan kualitas sumber daya manusia juga harus diperhatikan," ujarnya.
Ia juga meminta Kepala sekolah lebih objektif dan jujur memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu yang berprestasi di sekolah.
Saya juga minta siswa yang menerima bantuan dapat memanfaatkan notebook dengan baik untuk keperluan belajar bukan untuk bermain game (permainan)," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Benny Kainama menjelaskan, bantuan notebook diberikan kepada 286 siswa yang terbagi menjadi 192 siswa SD, 47 siswa SMP, 34 siswa SMA, dan 13 siswa SMK.
"Bantuan notebook yang diserahkan kepada siswa di 286 sekolah, setiap sekolah memperoleh satu unit notebook," katanya.
Ia menambahkan,, bantuan yang diberikan kepada siswa berprestasi sebelumnya telah diseleksi oleh guru dan kepala sekolah.
"Kepala sekolah melakukan seleksi siswa berprestasi, walaupun siswa tersebut juara 11 tetapi termasuk dalam tingkat ekonomi lemah maka dia yang akan mendapat bantuan. Bantuan notebook ini merupakan program Dinas Pendidikan yang dianggarkan dalam APBD tahun 2013," kata Benny Kainama.