Selasa 01 Jul 2014 14:13 WIB

Survei: Lebih Baik Kehilangan Ponsel Ketimbang Data

Rep: cr01/ Red: Mansyur Faqih
Pedagang ponsel melayani pembeli di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (6/3).
Foto: Prayogi/Republika
Pedagang ponsel melayani pembeli di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua orang percaya membeli sebuah ponsel adalah investasi berharga. Tapi pada saat yang sama orang lebih memilih kehilangan perangkat tersebut daripada harus kehilangan data yang tersimpan di dalamnya. 

Hal ini diperkuat oleh hasil survei online yang dilakukan Microsoft dan diikuti 481 responden di empat negara di Asia Pasifik. Sebanyak 171 di antaranya dari Indonesia. 

Diketahui, 87 persen responden merasa kehilangan jika tidak dapat menemukan foto pribadi mereka. Kemudian 74 persen untuk dokumen penting seperti kontrak atau catatan keuangan. 

Untuk konteks nasional, hasil survei tersebut menujukkan 61 persen konsumen Indonesia merasa lebih baik kehilangan perangkat mereka dari pada isi yang ada di dalamnya. 

Survei tersebut juga berusaha mencari tahu bagaimana kedekatan konsumen dengan teknologi penyimpanan berbasis cloud. Termasuk seberapa sering mereka menggunakannya. Hasilnya, 92 persen responden setuju memilih layanan cloud sebagai media penyimpanan mereka. 

Lantas data apa saja yang mereka simpan dalam komputasi awan ini?

Masing-masing 85 persen mereka memilih untuk menyimpan dokumen dan 80 persen untuk menyimpan foto. Menariknya, 76 persen dari mereka memang menggunakan perangkat mobile untuk mengakses layanan ini. 

"Di masa lalu, orang tidak menyimpan uang di bank. Mereka merasa lebih aman menyimpannya di dalam lemari atau menguburnya di dalam tanah. Keadaan ini mirip dengan layanan cloud yang baru belakangan ini populer. Padahal konsep komputasi awan sudah dikenal sejak 1950-an," ujar Business Head Windows Division Microsoft Infonesia, Lucky Gani. 

Microsoft punya layanan komputasi awan yang dikenal dengan OneDrive. Layanan yang sebelumnya dikenal dengan SkyDrive ini disiapkan untuk perangkat berbasis Windows, Windows Phone, Mac OS X, iOS dan Android. Layanan ini menjanjikan kapasitas penyimpanan hingga 15GB secara gratis. 

"Saat ini kita secara aktif menciptakan, menyimpan dan berbagi konten digital di dalam notebook, tablet dan smartphone. Kami mendorong konsumen Indonesia untuk memanfaatkan media penyimpanan berbasis cloud OneDrive dan memperoleh perlindungan keamanan dan privasi, menjadikan satu tempat bagi segala hal yang penting dalam hidup," tambahnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement