REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Notebook hybrid Acer One 10 resmi hadir di Indonesia, Selasa (28/1). Perangkat yang bisa berubah fungsi menjadi tablet dan laptop ini diklaim memiliki beberapa kelebihan yang membedakan dengan produk-produk hibrida lain.
Presiden Direktur Acer Indonesia Herbet Ang mengemukakan pada dasarnya produk One 10 memiliki fungsi sama dengan notebook lain. "Dari sisi fungsi 100 persen sama dengan produk lain, tetapi (kelebihan) dia dapat menjadi device-device lain," jelas Herbet.
Yang dimaksud Herbert One 10 dapat berubah dalam empat mode yaitu notebook, pad, tent, dan display. Itu dimungkinkan berkat salah satu fitur bernama magnetic hinge.
"Fitur magnetic hinge berupa adapt magnet detachable design tersebut lah yang mampu membuat One 10 bertransformasi menjadi empat mode," Head of Product Management Acer Indonesia, Riko Gunawan menjelaskan.
Acer One 10 memiliki layar sentuh berukuran 10,1 inci dengan resolusi high-definition (HD). Ia juga dibekali prosesor Intel quad-core Z3735F, RAM DDR3L 2GB, Slot MicroSD hingga 32 GB, kamera depan 0,3 MP, belakang 2 MP, dan baterai berkapasitas 6.000 mAh.
Didalamnya sudah ditanamkan sistem operasi Microsoft Windows 8.1 dengan Office 365 langganan selama 1 tahun. Perangkat ini diklaim tidak hanya mendukung pekerjaan, namun, dcocok juga dipakai bermain game.
Acer optimistis One 10 akan digandrungi di Indonesia karena harganya yang terjangkau. Sebagai 'perkenalan' Acer One 10 dibanderol Rp 3,799 juta selama penjualan bulan Februari. Harga normalnya Rp 4 Jutaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika