Sabtu 07 Mar 2015 22:07 WIB

Samsung Galaxy S6 Beri Perlindungan Berlapis untuk Pembayaran Kartu Kredit

Rep: c93/ Red: Dwi Murdaningsih
Samsung s6 (ilustrasi)
Foto: galaxys6samsung.com
Samsung s6 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung Electronics C, Ltd meluncurkan Samsung Pay, Jumat (06/03). Langkah ini sejalan dengan meningkatnya konsumen yang beralih dari penggunaan uang tunai ke penggunaan kartu melalui perangkat yang terkoneksi.

Samsung pay merupakan sebuah layanan pembayaran mobile yang memungkinkan para pemegang kartu MasterCard dapat menggunakan Samsung Galaxy S6 saat melakukan transaksi sehari-hari.

"Kami telah menjadi pelopor dari inovasi mobile commerce selama bertahun-tahun dan secara bersama-sama kami memberikan pengalaman pembayaran digital yang mudah dan aman.” kataChief Emerging Payments Officer, MasterCard, Ed McLaughlin.

Bagi para pengguna dan penjual, ini berarti semua pembayaran yang dilakukan dengan kartu MasterCard menggunakan Samsung Galaxy S6 akan mendapatkan akses keamanan yang lebih tinggi. Para pemilik perangkat baru ini akan dapat menggunakan kartu kredit dan debit MasterCard dari bank-bank yang berpartisipasi melalui Samsung Pay.

“Platform keamanan dan otentikasi sidik jari dari Samsung KNOX membuat transaksi di Samsung Pay menjadi sangat aman dan mudah digunakan.” kata Executive Vice President di Samsung Electronic, Dr.Injong Rhee.

Untuk lebih melindungi konsumen, transaksi Samsung Pay juga dilengkapi fitur keamanan tambahan termasuk tokenisasi melalui MDES dan sidik jari atau otorisasi pembayaran passcode. Samsung Pay akan dipasarkan pertama kali di Amerika Serikat pada musim panas ini.

"Selanjutnya, MasterCard akan bekerja sama dengan Samsung untuk meluncurkan Samsung Pay di negara lain termasuk Korea," tambah Ed McLaughlin.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement