REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Lembaga riset IDC menyebutkan Apple menjual sekitar 18,2 persen smartphone di seluruh dunia pada kuartal pertama 2015. Sementara Samsung mencakup 24,5 persen dari pasar.
Tapi Samsung mengatakan keuntungannya untuk kuartal kedua akan menurun, terutama karena penjualan model baru Galaxy S6-nya tidak memenuhi target.
HTC juga telah mengkoreksi proyeksi pendapatannya untuk kuartal ini, menyebut penjualan yang lesu di Cina dan permintaan yang meningkat bagi ponsel Android sebagai alasannya.
Microsoft, mem-PHK 7.600 karyawannya dan menyesuaikan valuasi divisi piranti ponsel NOKIA-nya sebesar 7,6 miliar dolar AS. Langkah ini mengindikasikan Microsoft mengakui usahanya menembus pasar dengan smartphone Windows-nya telah gagal. Microsoft akan merilis laporan keuangannya, Selasa (21/7) waktu setempat.
Walaupun masing-masing perusahaan memiliki isunya masing-masing, pakar mengatakan penjualan smartphone melambat di negara-negara berkembang karena kebanyakan orang sudah memilikinya. IDC memperkirakan 11 persen peningkatan penjualan smartphone global tahun ini, turun dari 28 persen tahun 2014.
Produsen ponsel yang menggunakan sistem operasi Android akan menyaksikan pertumbuhan penjualan yang lebih besar, 8,5 persen. Tapi IDC memperkirakan penjualan iPhone akan bertumbuh 23 persen tahun ini.
Seperti dilaporkan, penjualan smartphone boleh jadi menurun bagi perusahaan-perusahaan teknologi kebanyakan, tapi nampaknya tidak bagi Apple.
Seperti dikutip VOA dari Associated Pers, analis memperkirakan laporan penjualan yang memuaskan dari raksasa teknologi tersebut saat mengumumkan laporan keuangan kuartalannya, Selasa (21/7). iPhone keluaran Apple tetap populer, sementara pembuat ponsel lainnya menyaksikan permintaan bagi produk mereka menurun
Ada beberapa alasan yang membuat Apple tetap melaju kencang di tengah jalur padat pasar smartphone. Salah satunya adalah keputusan menggunakan layar lebih lebar pada perangkat terbaru, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Alasan lain karena secara nilai, iPhone lebih mendatangkan profit.