REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perusahaan perangkat lunak Israel, Cellebrite, mengatakan akan membantu upaya investigasi FBI dengan membuka iPhone milik salah satu penembak San Bernardino. Jika berhasil maka FBI tak akan membutuhkan bantuan Apple untuk membukanya.
Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada Rabu (23/3), mengatakan Cellebrite akan membantu FBI. Mereka mengutip sumber industri yang tak mau disebutkan namanya. Pejabat Cellebrite juga menolak mengomentari masalah ini.
Apple selama ini terlibat konflik dengan Departemen Kehakiman AS karena menolak perintah hakim untuk membuka penyandian iPhone milik tersangka pelaku penembakan San Bernardino.
Apple dan FBI akan menghadapi pengadilan pada Selasa, namun hakim federal menyetujui permintaan pemerintah untuk menunda sidang setelah jaksa Amerika Serikat mengatakan ada pihak ketiga yang mungkin bisa membuka penyandian iPhone.
Cellebrite merupakan anak perusahaan dari Sun Corp Jepang. Perusahaan ini memiliki dua bisnsi yakni sistem forensik yang digunakan penegak hukum, militer dan intelijen yang bisa mengambil data tersembunyi dari perangkat telepon genggam dan teknologi untuk pengecer telepon genggam.