REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya untuk meningkatkan adopsi 4G LTE, selain meluncurkan perangkatnya sendiri, Andromax, Smartfren juga fokus menggandeng sejumlah produsen smartphone.
"Saat ini masih besar di Andromax, karena open market juga baru dilakukan. Tapi, kedepannya kami berharap pertumbuhannya justru dari open market," kata VP Brand and Marcomm Smartfren, Derrick Surya, usai peluncurkan paket data terbaru Smartfren, di Jakarta, belum lama ini.
"Kami menargetkan pertumbuhan lebih dari 40 persen," sambung dia.
Derrick mengungkapkan bahwa hal tersebut didukung dengan penggunaan kartu Smartfren yang saat ini dapat digunakan tidak hanya di Andromax, namun juga di sejumlah perangkat lain.
"Sekarang sudah tidak eksklusif hanya di Andromax tapi juga bisa digunakan di Samsung, Lenovo dan merek-merek lain selama band 5 dan band 40 ada," kata dia.
Derrick menjelaskan saat ini Smartfren tercatat memiliki 12 juta pengguna pada Q1 2016. Sementara itu, dia mengungkapkan akusisi 4G saat ini 6.000 pengguna per hari.
"Kita fokus ke akusisi baru dengan adanya strategi partnership untuk mempercepat aktivasi," ujar Derrick.
Tahun lalu, Smartfren telah bekerja sama dengan Samsung dan Lenovo dalam penyebarluasan layanan 4G LTE-nya. Saat ditanya rencana untuk menggandeng pemain Taiwan atau pemain lokal, Derrick menjawab "Coming soon".